Share

3 Chen Long

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-09-16 16:53:31

Mendengar perintah dari pangeran ke-10, salah seorang prajurit langsung mendekati si bodoh yang tidak bisa bicara itu.

"Hei, bodoh. Namamu Chen Long kan? Kamu putra dari Menteri Chen, kan?"

Pemuda bodoh yang ternyata bernama Chen Long itu langsung mengangguk-anggukan kepalanya. Dia tersenyum dengan muka bodohnya.

Prajurit itu langsung tersenyum. "Kamu tidak perlu bermain dengan anak-anak itu. Ayo bermainlah bersama kami," prajurit itu mengulurkan tangannya ke arah Chen Long.

Chen Long langsung mengangguk-anggukkan kepalanya dan mengikuti rombongan Pangeran ke-10 itu.

Chen Long sengaja dibawa masuk ke tengah rombongan supaya keberadaannya tidak diketahui oleh pelayan dari Menteri Chen yang saat ini terlihat sedang celingukan mencari-cari keberadaan Chen Long.

Sejak tadi Chen Long memang lepas dari pengawasan pelayan yang selalu mengikuti dia, dan saat ini, pelayan itu tidak sadar kalau Chen Long telah dibawa oleh rombongan Pangeran ke-10 menuju ke luar kota raja.

Chen Long terus bergembira karena dia merasa memiliki teman. Sepanjang perjalanan, ada saja orang yang berbicara kepadanya. Kalau bukan prajurit yang bersama pangeran, maka ada teman-teman pangeran ke-10 yang mengajaknya bicara sehingga Chen Long merasa senang.

Setelah perjalanan sekitar 3 jam, dan terus berjalan menyusuri lembah, akhirnya rombongan ini tiba di sebuah dasar jurang.

Jalan menuju dasar jurang ini cukup terjal sehingga Chen Long harus dibantu oleh seorang prajurit untuk turun ke bawah.

Jalan yang mereka lewati bukanlah jalan yang biasanya dilewati oleh para warga, sehingga tempat ini terlihat sangat rahasia dan nampaknya sudah lama tidak dijamah oleh manusia.

"Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?" tanya Pangeran ke-10 kepada seorang temannya.

"Seorang pencari kayu yang menemukannya kemarin. Dia menemukan gua itu dan melihat ada peti harta karun di dalam gua itu. Tapi dia tidak berani masuk ke dalam sana, karena itu dia menjual soal tempat rahasia itu kepadaku. Dan karena aku merasa tidak layak untuk mendapatkan harta sebesar itu, maka aku mempersembahkan penemuan itu kepadamu, pangeran."

Pangeran ke-10 nampak manggut-manggut. "Kamu berbuat hal yang bagus. Kalau aku menemukan benda berharga di dalam peti itu, maka percayalah, aku tidak akan melupakanmu. Saat aku nanti mendapatkan kejayaan, kamu akan menjadi asistenku."

Temannya Pangeran ke-10 sangat bahagia mendengarnya. Dia merasa tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan harta berharga di dalam gua di depan sana, karena sebelumnya dia sudah mencoba bersama pengawalnya tapi pengawalnya itu malah tewas saat berusaha memasuki gua oleh jebakan di depan gua itu.

Karena itu, dia tidak berani memasuki gua itu dan memilih untuk memberikan penemuan ini kepada Pangeran ke-10, dengan harapan Pangeran ke-10 tidak akan melupakannya saat pangeran ke-10 mendapatkan jabatan tinggi di istana nanti.

"Kamu bilang kalau pengawalmu terbunuh saat berusaha memasuki gua ini?" tanya pangeran ke-10.

"Iya, Pangeran. Begitulah keadaannya. Itu mayatnya." Dia menunjuk ke arah mayat seorang pria yang kepalanya terputus di dekat gua.

Pangeran ke-10 mangut mangut. Kemudian dia berkata kepada perwiranya, "kamu perhatikan apa yang terjadi saat Chen Long, si bodoh itu memasuki gua. Kamu cari kelemahan dan cara masuknya. Kamu perhatikan baik-baik, karena peti harta itu terlihat cukup luar biasa."

Gua yang menjadi tujuan mereka itu memang terlihat luar biasa. Ada peti berlapis emas yang terlihat di dalam gua itu. Peti yang nampaknya memiliki harta karun yang luar biasa.

Setelah mendapatkan isyarat dari pangeran ke-10, prajurit yang sejak tadi berbicara dengan Chen Long, kini langsung menuntun Chen Long untuk menuju ke arah gua, dengan senyum licik di wajahnya. "Chen Long, kita akan segera bermain. Kamu harus masuk ke gua itu. Kita akan bermain petak umpet. Kamu bersembunyi di gua itu dulu, kemudian kami akan mencari kamu. Bagaimana?"

Mendengar itu, Chen Long terlihat sangat bahagia karena dia memang sangat suka bermain petak umpet. Dia segera mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah berada dekat dengan keberadaan mayat yang kepalanya putus itu, prajurit itu segera mundur dan menepuk pundak Chen Long, menyuruh Chen Long untuk terus melangkah maju.

Chen Long dengan tingkahnya yang bodoh, senyum-senyum ke arah belakang, merasa dia memang sedang bermain dengan teman-temannya. Kemudian dia mulai melangkah ke arah gua.

Pangeran ke-10 dan teman-temannya kini tersenyum licik melihat Chen Long akan segera memasuki gua itu, yang berarti riwayat Chen Long akan segera tamat.

"Setidaknya aku membantu Mentri Chen supaya dia tidak lagi memiliki beban memalukan, seorang anak yang tidak berguna, bodoh, tidak bisa bicara dan memalukan itu!" kata Pangeran ke-10 sambil tersenyum.

Selangkah demi selangkah, tanpa mengetahui bahaya, Chen Long melangkah menuju ke arah gua itu.

Di depan gua itu, ternyata ada aliran energi Dao yang sangat kuat.

Aliran energi inilah yang kemarin membunuh orang yang berusaha memasuki gua itu dan kini Chen Long semakin mendekati aliran energi itu.

Saat aliran energi itu memancar ke arah Chen Long yang sedang tertawa-tawa itu, tiba-tiba Chen Long merasakan sebuah pukulan menghantam kepalanya.

Pukulan itu sangat keras, membuat Chen Long langsung merasakan dunia menjadi gelap seketika. Dia terduduk tidak berdaya di tanah di depan gua.

Bisik-bisik terdengar di antara rombongan di belakang sana. "Mengapa kepalanya tidak putus? Apa yang terjadi?"

"Bagaimana menurutmu?" tanya Pangeran ke-10 kepada perwira yang dia tahu merupakan orang dengan kultivasi tertinggi di antara semua orang di rombongan ini.

"Aku melihat sebuah cahaya. Nampaknya cahaya itulah yang memutus kepala orang kemarin. Tetapi aku tidak tahu mengapa saat cahaya itu mengenai kepalanya Chen Long, maka kepalanya tidak terputus. Aku tidak tahu apa yang terjadi." jawab perwira itu.

Sementara itu, tanpa setahu rombongan di belakang sana, wajah Chen Long yang menghadap ke arah gua sudah berubah.

Tingkahnya yang bodoh dan tolol tidak terlihat lagi.

Bahkan terlihat kebijaksanaan dari wajahnya. Dia melirik ke arah atas. "Ternyata ini adalah Cahaya Ilahi Azure, salah satu cahaya luar biasa di dunia kultivasi. Entah kenapa Cahaya Ilahi Azure ini, bisa ada di kerajaan sekecil ini. Tapi yang jelas, Cahaya Ilahi Azure inilah yang membuat aku bisa terbangun dari kebodohanku."

"Selama 18 tahun aku berinkarnasi, lahir ke dunia rendahan ini. Tapi selama itu pula aku tidak bisa menggunakan kecerdasanku di masa lalu. Bahkan aku tidak bisa bicara dan otakku jadi sangat terbatas. Seolah ada segel yang menghambatku."

"Untunglah benturan yang dilakukan Cahaya Ilahi Azure ini, membuat keterbatasan yang aku alami telah hancur. Kini aku siap untuk melangkah di jalan kultivasi dan nanti mencari para bawahanku dan wanita jalang itu yang telah menghancurkanku di kehidupanku yang lama."

"Meng Tian, Li Shaning, dan kalian para bawahanku! Tunggulah kedatanganku!" dengus Chen Long.

Saat itulah Pangeran ke-10 berteriak di belakang sana, "woi, bodoh! Jangan cuma duduk di sana! Ayo masuk ke gua itu dan ambil peti harta karun itu untukku!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   41 Persiapan Sebelum Pergi

    Setelah Chen Long dan Ah Man tiba di kota perbatasan, tempat mereka meninggalkan Chen Hoklong, maka Chen Long dan Ah Man langsung bergabung dengan Chen Hoklong dan ketiganya langsung kembali ke ibukota kerajaan Rajawali Sakti.Chen Long yang telah mendapatkan banyak harta di Kerajaan Burung Hantu, kemudian menyiapkan segala sesuatu dengan lebih baik saat di Kota Raja.Formasi Kaca Raksasa yang sebelumnya dia siagakan untuk menjaga kota perbatasan, kini dia aktifkan untuk menjaga Kota Raja dari ancaman musuh.Dengan adanya formasi kaca Raksasa ini, maka Chen Long tidak akan khawatir kalau kotaraja yang nanti akan dia tinggalkan ini akan diserang oleh kekuatan musuh lainnya.Karena betapa pun banyaknya bala tentara yang dibawa musuh, ketika mereka menyerang Kota Raja yang dilindungi oleh Formasi Kaca Raksasa ini, maka musuh tidak akan bisa masuk.Jangankan para cultivator Alam Pembangunan Pondasi, bahkan cultivator hingga tingkat menengah tidak akan sanggup untuk menembus pertahanan For

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   40 Murong Yu Menangis

    Kata-kata Chen Long itu membuat setidaknya ada tiga orang yang sangat kecewa.Selain Murong Yu dan Murung Jiang, seorang Perwira Muda yang sengaja duduk agak jauh, juga ikut kecewa karena dia telah merelakan kekasihnya Murong Yu untuk tidur dengan Chen Long cuma untuk mendapatkan kenyataan sepahit ini.Dia sempat Saling pandang dengan Murong Yu dan walaupun tidak dengan suara keras, dia sempat bertanya dengan pembicaraan bibir. "Mengapa jadi begini? Bukankah kamu sudah servis dia?"Perwira Muda ini yakin kalau pertanyaan itu tidak akan bisa diketahui orang lain di ruangan ini, dan hanya dimengerti oleh Murong Yu karena dia sudah biasa berkomunikasi jarak jauh dengan hanya ucapan bibir dengan Murong Yu, sehingga dia tahu kalau pertanyaannya Ini pasti sudah dipahami oleh Murong Yu.Murong Yu cuma mengangkat bahunya. "Aku juga tidak tahu kenapa bisa jadi begini." katanya dengan gerakan bibirnya.Sebelum ini, setelah berhubungan intim dengan Chen Long, Murong Yu sudah sempat menjenguk pac

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   39 Kenyataan yang Menyakitkan

    Akhirnya Chen Long menyudahi permainannya dengan Murong Yu."Pangeran, kalau bisa, aku usulkan, ayahku lebih memiliki kecakapan untuk jadi raja, dibandingkan siapapun di Kerajaan ini." bisik Murong Yu sambil memeluk tubuh Chen Long.Chen Long mengangguk. "Ok."Setelah itu Chen Long langsung memakai kembali bajunya, meninggalkan kamar, tanpa mempedulikan Murong Yu lagi.Setelah itu, dia pun langsung berdiskusi dengan Panglima Tertinggi untuk melakukan pengalihan kekuasaan setelah jatuhnya Raja Wang dan Dinasti Wang-nya.Menteri kebudayaan Murong Jiang terlihat berusaha masuk dalam rapat yang diadakan oleh Chen Long dan panglima tertinggi. Dia terus senyum-senyum dan menatap ramah ke arah Chen Long. Gayanya penuh dengan penjilatan, dia terus memuji-muji Chen Long.Chen Long mengabaikannya dan berkata kepada semua para pejabat kerajaan yang hadir pada saat ini."Begini, seperti diketahui bersama kalau Dinasti Wang sudah usai dan mulai sekarang kerajaan ini akan berada di bawah kendali Ke

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   38 Kerjasama dengan Murong Yu

    Chen Long menikmati saat Murong Yu terus bergoyang di atas tubuhnya."Apa kamu menyukai ini, pangeran?" tanya Murong Yu manja sambil memperhatikan wajah Chen Long."Yah. Ini sangat nyaman. Ini sangat enak," kata Chen Long. Jujur dia harus mengakui kalau permainan Murong Yu ini hampir selevel dengan permainan Li Shaning, wanita tukang selingkuh di kehidupan masa lalunya."Sebenarnya aku masih polos, pangeran. Aku masih seorang gadis yang belum mengenal hal seperti ini, tapi aku pernah mempelajari hal ini dari ibuku, karena ibuku sempat mempersiapkan aku untuk menikah dengan pangeran Wang Shenlong, tapi aku sebenarnya tidak menyukai Pangeran Wang Shenlong. Aku lebih suka pada orang yang lebih hebat dari Pangeran Wang Shenlong, dan begitu melihatmu, Pangeran, aku jadi menyukaimu."Chen Long cuma tersenyum, cuma mengiyakan kata-kata dari Murong Yu ini, padahal dalam hatinya dia tahu betul kalau Murong Yu ini adalah seorang pemain, seorang yang punya banyak pengalaman. Entah dengan berapa

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   37 Wanita Sejenis dengan Li Shaning

    Chen Long membuka matanya dan melihat seorang gadis cantik di depan matanya yang sedang tersipu malu.Walaupun tersipu malu, sikapnya terlihat agresif dengan baju yang belahan dadanya agak terbuka untuk memperlihatkan belahan dadanya untuk memancing gairah lelaki.Sikap gadis ini terlihat malu, manja, polos, tapi sekaligus agresif dan ini mengingatkan Chen Long akan wanita di kehidupan masa lalunya, yaitu Li Shaning.Perempuan yang saat mendekatinya pertama kali, juga bersikap seperti ini, terlihat manja, terlihat polos, terlihat lugu, tapi juga agresif untuk mendekatinya, membuat Chen Long ternina-bobo-kan oleh pelayanannya yang menggoda.Membuat belakangan Chen Long melupakan kekasihnya yang sebenarnya, istrinya yang selalu setia menunggunya.Karena seorang Li Shaning juga yang membuat Chen Long menjadi tidak fokus dalam pemerintahan, juga tidak fokus dalam kultivasinya, yang pada akhirnya mencelakakan dirinya sendiri, saat dia mengabaikan kekuatan-kekuatan yang mengancam di sekelil

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   36 Jatuhkan Dinasti Wang

    Saat Chen Long melompat naik ke atas benteng, maka Raja Wang dengan dikawal oleh para pengawal setianya langsung berusaha turun dari benteng.Chen Long terus mengejar Raja Wang dan terpaksa membunuh para prajurit dan Perwira yang berusaha menahan langkahnya untuk mendekati Raja Wang.Chen Long sengaja tidak melakukan lompatan-lompatan tinggi untuk mengejar Raja Wang. Dia ingin memberikan kenangan terakhir yang menakutkan bagi Raja Wang, saat Raja Wang harus melihat seseorang mengejar dirinya di saat-saat terakhirnya.Satu persatu para prajurit dan Perwira yang berusaha Menghadang Chen Long, dia libas dengan sabetan sabetan demi sabetan, sementara matanya terus menatap ke arah Raja Wang yang berusaha lari dengan wajah ketakutan."Kamu tidak akan bisa lari kemana-mana, Raja Wang!" kata Chen Long sambil kembali menghabisi dua orang yang berusaha menghadangnya."Tolonglah! aku berjanji kalau mulai saat ini aku tidak akan lagi berusaha melewati perbatasan kerajaan kalian. Tolong... kita su

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status