Share

Jauhi Putriku!

"Baiklah, hari ini aku memaafkanmu, Abian. Tapi jika sampai Lea terluka lagi karenamu, aku akan langsung membawanya ke pengadilan agama," terang Calista memperingati.

"Baik, Ma. Aku berjanji hal seperti ini tidak akan terulang lagi."

Sita memandang heran ke arah Abian. Sikap sopan dan janjinya hari ini benar-benar membuatnya takjub. Tanpa Sita sadari, seulas senyum mengembang sempurna di bibirnya.

"Permisi," sela salah seorang perawat yang tengah memasuki bangsal dengan mendorong sebuah troli.

Sontak seluruh kaki yang menghalangi jalan gegas berjalan menepi.

Setelah mendekati tempat tidur pasien, perawat wanita itu nampak meletakkan sebuah makanan di atas piring bersekat. Tak lupa beberapa tablet vitamin sesuai anjuran dokter diletakkan perawat itu di sampingnya.

Pelayan wanita mengangguk sekilas sebelum beranjak pergi mendorong troli keluar dari dalam bangsal.

Sita menatap tajam ke arah sang putra dan memberi isyarat dengan anggukan dagu.

Sedangkan Abian yang langsung mengerti segera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status