Share

Rahasia kamar Lea

Author: Liya Mardina
last update Last Updated: 2025-08-22 18:21:44

Langkah kaki Lara bergema lembut di sepanjang koridor, seakan waktu berjalan lebih lambat dari biasanya. Matanya awas menatap ke sekeliling, takut ada orang lain yang curiga melihat gerak-geriknya yang nampak kikuk. Jantungnya berdetak kencang, dan setiap tarikan napas seolah menjadi beban yang menekan dadanya.

Sampai akhirnya ia berhenti tepat di depan sebuah pintu berwarna putih gading.

"Inikah tempatnya?" batinnya berbisik.

Jari-jarinya sempat ragu menyentuh permukaan pintu itu. Sentuhan pertamanya terasa dingin. Beberapa detik ia hanya diam, sebelum akhirnya menggenggam gagang pintu dengan hati-hati lalu memutarnya.

Klek!

"Tidak terkunci," gumamnya lega, meski matanya tetap menyorot waspada. Dengan perlahan ia mendorong pintu, dan ruangan itu pun terbuka.

Langkah kakinya masuk perlahan. Begitu ia menghirup udara di dalam, aroma lembut menyergap inderanya. Bau familiar itu membuat hidungnya seolah mengenali sesuatu. Matanya pun segera menangkap paduan warna pink dan putih yang mend
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Nyonya ... tolong aku!

    Saat berjalan keluar dari pintu utama, Lara tak sengaja berpapasan dengan Kris. Lelaki itu seketika berhenti, membungkuk dengan sopan, dan menyapa penuh hormat,“Selamat pagi, Nyonya.”Lara menoleh sekilas, lalu membalas dengan senyum tipis. “Selamat pagi, Kris. Masuk saja. Kondisi Abian belum memungkinkan untuk kembali bekerja di kantor. Kalau ada berkas penting yang harus segera ditandatangani, serahkan saja padanya di dalam.”Kris menunduk hormat sekali lagi. “Baik, Nyonya.”Tanpa banyak bertanya, ia melangkah masuk ke kediaman. Sementara itu, Lara berjalan menuju mobil pribadi yang telah menunggu di halaman bersama seorang sopir yang selalu siaga mengantarkannya ke mana pun ia pergi. Gerak-geriknya tampak anggun namun tergesa, meninggalkan Kris yang perlahan menghilang di balik pintu besar rumah itu.Sesampainya di lantai dua, Kris berdiri sejenak di depan kamar utama. Ia mengetuk pelan, menunggu izin.“Masuk,” suara Abian terdengar dari dalam, tenang namun berwibawa.Kris mendoro

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Trending topik

    “Hoam….”Lara menguap panjang, kedua tangannya terangkat tinggi di udara, merenggangkan tubuh yang masih terasa berat oleh sisa kantuk. Rasa malas begitu kental menempel di sekujur tubuhnya, membuatnya enggan beranjak dari ranjang empuk itu. Ia ingin memutar tubuh, berbaring terlentang agar bisa bernapas lebih lega. Namun keinginannya terhalang oleh lengan kokoh Abian yang melingkar erat di pinggangnya.Posisi mereka masih sama seperti semalam: wajah Lara menempel pada dada bidang suaminya yang terasa hangat. Degup jantung Abian mengiringi tidurnya, menenangkan, namun sekaligus membuat Lara merasa terjebak.“Duh…” Lara mendesah lirih, berusaha mendorong dada itu perlahan. Awalnya ia melakukannya dengan lembut, takut mengganggu lelap suaminya. Namun, usaha pertamanya gagal. Lengan Abian kian menekan pinggangnya seakan tidak rela melepaskan.Dengan sedikit kesal, Lara menghimpun tenaga. Dorongan kedua membuat tubuh Abian bergeser. Lelaki itu akhirnya berguling ke sisi lain, terlentang d

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Makan daging

    Lara berdiri perlahan dari sisi ranjang, tubuhnya masih terbalut sehelai handuk tipis yang menempel di kulit lembabnya. Gerakannya penuh keragu-raguan, seakan tiap langkah yang ia ayunkan menuju suaminya membawa beban yang tak terlihat. Pandangannya tak pernah lepas dari wajah Abian, lelaki yang kini berdiri di hadapannya.Setelah jarak di antara mereka benar-benar dekat, Lara mengangkat kedua tangannya. Dengan lembut ia menangkup pipi Abian, memaksa lelaki itu untuk menatapnya lurus tanpa bisa menghindar. Jemari lentiknya menempel pada kulit wajah Abian, menghadirkan sensasi dingin bercampur hangat yang membuat dada pria itu berdebar lebih cepat.“Jangan lakukan itu lagi, oke?” ucap Lara lirih. Senyum tipis terukir di bibirnya, senyum yang berusaha menutupi kegundahan, tetapi justru memperlihatkan keikhlasan seorang istri yang memilih untuk memaafkan.Abian menutup matanya sesaat, lalu meraih tangan istrinya yang menempel di wajahnya. Dengan lembut ia menekan tangan itu. Senyum tipis

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Kamera tersembunyi

    “Jawab aku, Pras,” suara Medina pecah, getir sekaligus keras.Pertanyaan itu seolah menggantung di udara. Prasetya menatap istrinya lekat-lekat, kemudian menarik napas panjang.“Aku akan selamatkan Lea terlebih dahulu,” jawabnya tenang, tanpa ragu.Medina membeku. Seluruh wajahnya tegang, sorot matanya berubah sendu sekaligus murka.Namun sebelum ia sempat meledak, Prasetya menambahkan kalimat lain sembari terkekeh pelan. “Karena kau bisa berenang. Medina, jangan konyol.”Tawa ringan itu menusuk lebih dalam daripada jawaban pertama. Medina menggertakkan gigi, tangannya mengepal, sementara dadanya naik-turun menahan emosi.Prasetya mendekat, duduk di sisi sofa berlawanan. “kau sudah menghapus dan memblokir kontak Lea dari ponselku? Dan sekarang kau mengaitkannya dengan tuduhan yang tidak-tidak.”Medina terperanjat sejenak. Ingatan itu memang nyata. Sejak kejadian di cafe Hallyu, rasa cemburunya tak bisa ditahan lagi, ia merampas ponsel Prasetya, mencari nama Lea, lalu tanpa berpikir pa

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Pilih aku atau Lea?!

    Hening seketika menyelimuti ruang tamu besar itu. Kristal lampu gantung memantulkan cahaya redup yang terasa menusuk. Nafas Pak Brata masih memburu, dadanya naik turun menahan gejolak amarah yang hampir meluap tanpa kendali. Medina berdiri dengan tubuh gemetar, kedua tangannya tetap memeluk perut buncitnya, seakan hanya itu benteng terakhir yang mampu melindunginya dari badai kata-kata ayahnya.Namun di dalam kepalanya, suara-suara itu saling bertubrukan. Ia tak ingin kehilangan Prasetya, pria yang dicintainya, ayah dari bayi yang kini tumbuh di rahimnya. Tetapi di sisi lain, ia pun tak sanggup membayangkan hidup terlepas dari kekuasaan, kemewahan, dan perlindungan yang telah menjadi dunianya sejak kecil.“Papa…” suaranya lirih, hampir seperti bisikan yang tertelan udara. “Aku… aku tidak bisa begitu saja meninggalkan Prasetya. Ia adalah suamiku… ayah dari anakku. Tapi aku juga tidak ingin Papa menganggapku bukan anak lagi…”Air mata jatuh semakin deras, membasahi pipi pucatnya. Ia men

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Harta atau Prasetya?

    Kantor pusat Alpha News mendadak geger. Layar-layar televisi di ruang redaksi yang biasanya menayangkan berita terkini kini dipenuhi dengan wajah panik para karyawan. Suara gaduh terdengar ke segala arah—dari telepon yang berdering tanpa henti, reporter yang berteriak-teriak menanyakan perintah, hingga produser yang mondar-mandir sambil memegangi kepala.Pak Brata, pemilik sekaligus petinggi tertinggi Alpha News, baru saja keluar dari ruang rapat ketika kegaduhan itu menghantam telinganya. Seorang staf berlari tergesa menghampiri, wajahnya pucat pasi.“P-pak… siaran wawancara dengan Direktur Nirvana… b-bukan itu yang muncul di layar,” ucapnya terbata.Pak Brata menyipitkan mata. “Maksudmu apa?” tanyanya datar, tapi nada suaranya mengandung ancaman.Staf itu gemetar, menelan ludah sebelum melanjutkan. “Video yang tayang… bukan wawancara, Pak. Itu… itu rekaman… putri Bapak… dengan Pak Prasetya.”Deg.Wajah Pak Brata mendadak pucat. Untuk sesaat, ia tak mampu berkata-kata. Namun hanya se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status