Share

Sebenarnya, siapa kamu?

Atas arahan dokter, Lara gegas dibawa ke salah satu bangsal di rumah sakit itu.

Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan medis pada kaki, dokter melilitkan perban elastis di sekitar luka memar.

"Ini akan membaik dalam beberapa hari ke depan. Ganjal kaki yang terkilir dengan bantal atau guling saat tidur, guna mengurangi pembengkakan," terang dokter.

"Hanya begitu saja? Tidak dikasih obat atau salep gitu?" Abian mengangkat alisnya heran.

"Saya akan memberikan obat pereda nyeri. Kompres air es jika bengkaknya tak kunjung kempes." Dokter mengambil satu strip obat pereda nyeri dalam raknya dan memberikannya pada Abian.

Abian memandangi parasetamol yang ada di tangannya. 'Jika tahu begini, aku juga bisa menghubungi Dokter pribadi untuk datang ke rumah. Tidak perlu membuang waktu pergi ke rumah sakit'

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, keduanya keluar dari dalam rumah sakit. Namun bedanya, Lara kini duduk di sebuah kursi roda. Sedangkan Abian mendorongnya dari belakang.

"Aku mengerti kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status