Share

Bantu mandi

"Begitukah? Apa itu benar, Abian?"

"I-iya, Ma," jawab Abian tergagap. Wajahnya tertunduk menyembunyikan sorot kebohongan dari matanya.

"Kalau begitu Mama akan segera memanggil Dokter, maaf telah menyalahkanmu atas semua ini."

"Tidak perlu, Ma. Kami baru saja pulang dari rumah sakit," sahut Lara sebagai penengah. Tentunya hal itu ia lakukan sebab tatapan sang mama mertua masih menyiratkan rasa curiga.

"Benarkah? Karena Abian adalah Suami sigap yang siap siaga, selama kaki Lea belum sembuh, seluruh tanggung jawab mengenai keperluan Lea ada di tanganmu. Mulai dari mandi, makan, obat, dan segala kebutuhan lainnya. Mama tak mengijinkan Pelayan membantumu. Mengerti, Abian?" Sita melipat kedua tangannya di depan dada. Sedangkan tatapannya masih terasa penuh curiga.

"Si-siap!" jawab Abian lantang tanpa berpikir panjang. Yang terpenting baginya untuk saat ini hanyalah menghilangkan kecurigaan sang ibu setelah dirinya diminta untuk mencoba menerima Lea sebagai seorang istri. Terlebih, kondisi L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status