Share

Bab 11. Tidak Terduga

Sifa menatap Risa yang tengah memainkan boneka besarnya. Sudah lama sekali keinginannya belum menjadi kenyataan dan sekarang, ada orang baik yang menghadiahkan boneka yang selama ini diinginkan.

Sifa memberanikan diri keluar rumah untuk menemui Fadil. Jantung berdetak begitu cepat ketika kaki sudah berada di ambang pintu.

"Ada apa denganku? Tidak sepatutnya aku seperti ini!" Gumam Sifa. Sifa melanjutkan langkahnya menemui Fadil di teras.

"Kak Fadil, maaf lama menunggu!"

"Oh, tidak apa-apa, Sifa. Maaf jika aku menganggumu!" Sifa memilin pinggiran baju, pikirannya mulai tidak karuan. Khawatir akan menjadi fitnah untuk yang lain jika melihat dirinya sedang berduaan drngan Fadil.

"Kak, maaf jika Sifa tidak mempersilahkan Kak Fadil masuk. Karena--

"Tidak apa, Aku paham, Sifa!"

"Baiklah. Sifa buatkan teh hangat dulu, Kak!" Sifa kembali melangkah masuk ke dalam untuk menenangkan gejolak hatinya sesaat. Diraihnya piring dan diisi beberapa bakwan sayur yang baru saja digorengnya. Sifa kembali
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status