Share

29. Rest Area

"Aku bisa jelasin semuanya, April."

Aku sudah menahan air mataku agar tak jatuh. Namun, usaha itu sia-sia. Aku menangis, menyesali kebodohanku yang rela-rela saja ditipu oleh seorang Arkananta Januari!

"Jelasin sekarang."

Januari menjatuhkan dirinya di kursi. Ia menatapku tepat di bola mata. Selanjutnya, mengalirlah ceritanya. 

"Aku menemukan puisimu di buku Jejak Rindu Sang Pemimpi. Itu buku yang dicetak khusus untuk memuat puisimu, kan? Aku menemukannya di rumah Zia. Dan aku langsung jatuh cinta pada setiap kata yang tertulis di sana. Sampai suatu ketika aku meminjam buku itu dan kucari siapa penulisnya. Aku kira, penulis buku itu bukan sahabat Zia sendiri. Aku tahu kamu sahabat Zia saat tak sengaja aku melihat profil facebook-mu dan menemukan beberapa fotomu dan Zia. 

"Aku jatuh cinta pada puisimu. Maka dari itu segala aktivitasmu di facebook selalu aku pantau. Setiap kamu menulis puisi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status