Share

Ancaman

“Halo? Siapa ini?”

“Kamu nggak perlu tahu siapa aku, perempuan j***ng! Aku memberimu dua pilihan, tetap di sini dan terus awasi Wira atau pulang tanpa nyawa,” suara bariton di seberang telepon itu begitu mengganggu pendengaran Nadya.

“Lu ngancem gue, hah? Dibayar berapa Lu sama Firman?” hardik Nadya.

Pria itu hanya tertawa, perlahan tawanya semakin kuat hingga memekakkan telinga. Nadya menjauhkan gawainya dari organ pendengaran. Lalu terdengar suara sambungan telepon terputus.

“Sial! Apa-apaan ini? Nggak bener si Maya, bisa-bisanya dia lapor ke Firman!” geram Nadya.

Ia bangkit dari tempatnya bermalas-malasan. Tujuannya hanya satu, menyerbu Maya. Selama ini perempuan itu ia anggap rekan dan sahabat. Ia tak menyangka Maya ingin mengambil keselamatan dirinya sendiri dan menyerahkannya sebagai korban.

“May!” Nadya menggedor pintu kamar Maya. “Keluar, Lu! Lu laporin ke Firman ya ka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status