Pusing!
Claudia merasakan kepalanya pusing dan tubuhnya berasa mual ingin memuntahkan darah yang sudah mengental di tenggorokannya. Bibirnya yang berdarah seperti habis disiksa oleh seseorang yang benci sekali kepadanya.
Claudia bahkan tidak ingat sama sekali tentang apa yang sedang terjadi kepadanya.
Siapa yang tega berbuat demikian kejam terhadapnya, sehingga harus mengikatnya dan membiarkan dirinya kelaparan dan kehausan.
Claudia bahkan tidak mempunyai musuh, tapi kini dia terikat di sebuah kursi besi dengan mulut terikat kain putih yang ketat. Tangannya terikat dua-duanya di belakang kursi besi yang tertanam mati di lantai beton bangunan yang sepertinya sudah ditinggalkan pemiliknya ini.
Bahkan kedua kakinya juga terikat erat pada kaki kursi besi ini yang membuatnya sama sekali tidak bisa bergerak kemanapun.
Mulutnya terasa asin dan kering akibat tidak ada air yang memasuki mulut dan tenggorokannya selama berjam-jam. Hanya ada darah yang terpaksa ditelannya untuk meredakan kekeringan tenggorokannya yang mulai sakit dan terasa perih ini.
"Aku ada di mana? Kenapa aku ada di bangunan kosong ini? Siapa yang tega melakukan semua ini padaku?" pikir Claudia.
Pikiran Claudia kosong.
Tidak ada yang diingatnya sama sekali mengenai kejadian buruk yang menimpanya ini.
"Apa aku diculik untuk meminta tebusan? Tapi kalau aku hanya diculik untuk uang, tentu aku tidak akan mengalami luka yang cukup dalam ini."
Pikiran Claudia terus bekerja, berusaha mengingat kejadian yang membuatnya terikat di bangunan kosong ini.
Pandangan Claudia masih kabur dan tidak jelas melihat keadaan sekitarnya. Hanya saja dia mengetahui kalau dia berada di dalam bangunan kosong terbengkalai yang tidak selesai pembangunannya.
Mulutnya tidak bisa berteriak karena tersumpal kain. Suaranya juga hilang akibat kekeringan yang melanda tenggorokannya.
Rasa lapar dan haus terus menyerang dirinya membuat kepalanya makin pusing, dan pandangannya makin terasa kabur yang membuatnya sangat tersiksa.
Claudia hanya berharap ada yang menemukannya dan menolongnya di bangunan kosong ini, tapi siapa yang akan mendatangi bangunan kosong yang juga tidak terletak di tengah kota?
Claudia mengetahuinya karena matanya bisa melihat rumput tinggi yang berada di sekeliling bangunan kosong ini, tanpa adanya bangunan lain di sekitarnya.
Wajah Claudia agak bengkak dan berdarah, mungkin akibat siksaan yang diterimanya dari penculik dirinya yang sama sekali dia tidak ketahui sebabnya ini.
Pakaian Claudia juga penuh dengan darah kering yang mungkin berasal dari luka dirinya akibat siksaan yang tidak jelas ini.
"Kenapa aku disiksa sampai separah ini? Siapa yang begitu benci padaku sampai harus melakukan kekerasan ini?"
Claudia benar-benar tidak ingat apapun. Bahkan dia juga tidak bisa mengingat kronologis penculikannya yang membawanya ke bangunan kosong yang terbengkalai pembangunannya ini.
Saat dirinya hampir pingsan karena tidak tahan dengan siksaan yang dideritanya ini, terdengar langkah kaki yang semakin lama semakin jelas mendekatinya.
***
Byuur!
Claudia merasakan tubuhnya disiram air yang sangat bau sekali dan hitam yang makin menambah rasa mual dirinya.
Air selokan yang entah diambil darimana yang membuat rasa mualnya bertambah parah.
"Sudah sadar kamu, perempuan jalang!"
Terdengar olehnya suara seorang wanita muda yang memaki dirinya sambil menjambak rambutnya dengan kencang membuat kepalanya makin sakit dirasakannya.
"Beraninya kamu merebut pacarku!" teriak wanita ini yang kemudian menghentakan kepala Claudia dengan keras ke belakang kursi besi.
Aduh!
Claudia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya yang dibenturkan wanita ini.
Wanita ini dengan kebencian yang luar biasa menganiaya Claudia dengan seenaknya, tanpa mempedulikan sakit yang diderita oleh Claudia.
"Pacar?" pikir Claudia. "Kapan aku merebut pacar perempuan kejam ini?"
Claudia hendak berucap tapi mulutnya yang masih tersumpal kain serta suaranya yang hilang membuat tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.
"Apa yang akan kita lakukan dengan perempuan ini, Nona?"
Terdengar oleh Claudia suara pria yang mungkin pengawal atau orang suruhan wanita yang menyiksanya ini. Tapi matanya yang sembab dan bengkak masih belum bisa melihat dengan jelas."Kalian ingin menikmati tubuh gadis muda?" tanya perempuan yang menyiksanya ini kepada pengawalnya yang mungkin berjumlah dua orang atau lebih.Claudia merasakan kengerian yag luar biasa dari ucapan perempuan sadis ini.Tidak ada kengerian yang sangat menakutkan bagi wanita selain dipaksa melakukan perbuatan hina yang sepertinya sedang direncanakan wanita sadis ini.Runtuhnya kekaisaran Kingpin di Dunia Hitam dengan Organisasi Hitamnya ini menjadi tajuk berita di mana-mana.Bahkan berita kejatuhan Kingpin menjadi berita terlaris yang paling banyak ditonton di semua sosial media yang ada. Apalagi yang meruntuhkan Kekaisaran Kingpin ini adalah seorang wanita yang bisa ilmu pendekar dan kultivator, membuat orang makin penasaran untuk melihat juga sosok wanita yang hebat ini.Master Wu yang awalnya marah terhadap Claudia yang tidak mematuhi perintahnya, berubah menjadi khawatir terhadap gadis ini."Akhir itu adalah awal dari suatu kejadian baru, Claudia! Hukum sebab akibat akan berlaku untukmu!" seru Master Wu."Master berjanji akan mengungkapkan jati diriku yang sebenrnya. Kenapa sampaai sekarang masih merahasiakan siapa sebenarnya diriku di masa lalu yang aku tidak mengetahuinya sama sekali!" sahut Claudia."Lebih baik kamu tidak mengetahui masa lalumu ini, Claudia. Begitu kamu mengetahuinya, akan sangat berbahaya bagi dirimu maupun orang-rang di
Christine menjadi gila setelah kejadian yang menimpa dirinya membuatnya shock.Rumah sakit jiwa menjadi tujuan akhir Christine setelah ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan stress dan gila.Tidak ada tanda-tanda keberadaan Claudia atau siapapun di tempat Christine ditemukan,karena sesuai perjanjian dengan Aaron kalau dia yang akan menghilangkan jejak Claudia di sana."Aku tidak bermaksud kejam terhadapmu, Christine tapi perlakuanmu terhadapku sudah sangat keterlaluan!" ujar Claudia dalam hati.Sebenarnya Claudia tidak juga bermaksud mengejar Kingpin yang merupaakan pemimpin besar Organisasi Hitam, tapi informasi yang berhasil dibuka oleh tim IT dari Interpol dari pesan enkripsi di ponsel Albert menyebutkan siapa sebenarnya pemimpin golongan hitam yang paling ditakuti ini."Tidak mungkin dia, Aaron! Mana mungkin pria seperti ini bisa memimpin semua golongan hitam dengan Organisasi Hitam yang dipimpinnya? Mustahil sekali!""Aku tidak tahu kebenarannya, tapi berdasarkan isi dari pe
Berita pelecehan dan pedofilia yang dilakukan Gilbert menjadi berita utama di semua media elektronik, namun media tetap menjaga privasi Cindy dengan tidak menganggu hidup gadis muda di bawah umur ini.Gilbert menjalani persidangan tanpa ada bantuan apapun dari Organisasi Hitam yang sesuai ucapan Claudia, sangat membenci perbuatan pedofilia, apalagi dilakukan oleh petinggi Organisasi Hitam itu sendiri.Juri dan Hakim langsung memutuskan bersalah terhadap Gilbert yang beritanya menjadi tagar dan viral di semua media sosial, tanpa ada keraguan sedikit pun.Setelah beberapa hari di dalam penjara, Gilbert ditemukan gantung diri.Banyak rumor dan soekulasi tentang kematian petinggi Organisasi Hitam ini.Banyak yang menduga kalau Gilbert dihabisi oleh organisasinya sendiri yang murka dengan aib yang dilakukan oleh Gilbert.*****Setelah membalaskan dendamnya terhadap Walter dan Gilbert yang telah membuatnya sengsara ini, Claudai sekali lagi melanggar aturan dari Master Wu dengan mengincar Ch
Berdasarkan informasi dari Master Wu, akhirnya Claudia mengetahui lokasi Gilbert.Pria ini tinggal di Penthouse Hotel Mewah yang terdapat di Kota London.Hanya saja Master Wu memperingatkan dirinya untuk bertindak cerdik terhadap Gilbert dan jangan gegabah agar tidak celaka."Seorang pengawal memiliki kehidupan yang begitu mewah? Ada yang tidak beres!" ujar Claudia dalam hati.Claudia terus mengamati pergerakan Gilbert yang tampak sangat dihormati di hotel mewah ini."Kenapa bajingan seperti dia bisa memiliki kehidupan yang begitu mewah? Apa yang dilakukan olehnya di dalam Organisasi Hitam setelah kejadian di bangunan kosong?" Claudia pantas heran, karena Gilbert yang dilihatnya adalah bajingan yang tidak mungkin memiliki kemewahan seperti yang diperlihatkannya sekarang.Bahkan dahulu, pria ini tunduk sekali terhadap Christine."Apa dia naik jabatan ya di organisasi Hitam?" pikir Claudia.Gilbert sangat sulit didekati, karena sebagai salah satu pilar penting di Organisasi hitam, di a
Berkat petunjuk dari Master Wu, tidak sulit bagi Claudia menemukan Walter yang merupakan salah satu laki-laki yang membuatnya menderita ini.Walter sudah tidak bekerja untuk Organisasi Hitam lagi dan membuka jasa pengawalan sendiri.Pengejaran Claudia terhadap Walter sampai di kota pelabuhan Liverpool."Jangan kira kamu bisa lepas dari kukuman akibat perbuatnmu padaku, Walter!" ujar Claudia dalam hati.Walaupun tidak bekerja untuk Organisasi Hitam lagi, tidak mudah bagi Claudia menddekati Walter karena pria ini juga menggunakan bodyguard untuk mengawal dirinya.Entah apa yang ditakuti oleh Walter, tapi kemungkinan besar pria ini takut terhadap sepak terjang Claudia yang mengejar para penyiksanya ini. Atau mungkin juga untuk melindungi dirinya dari persaingan bisnis di dunia hitam.Claudia terus mengamati kegiatan Walter sehari-hari untuk mencari celah mendekati pria ini untuk menjauhkannya dari bodyguard dan karyawan jasa pengawalannya.Setelah beberapa hari mengamati pergerakan Walte
"Siapa sebenarnya dirimu? Kenapa kamu terus mengikutiku?" tanya Claudia yang memergoki gadis muda berambut pirang dengan tubuh yang agak berotot terus mengikutinya.Claudia baru saja terbebas dari sergapan Christine berkat pertolongan Aaron,interpol yang telah lama menyelidiki Organisasi Hitam.Walaupun harus melewati saluran air yang bai, tapi lolos dari sergapan Christine merupakan pengalaman yang indah bagi Claudia yang sebenaarnya sudah terpojok oleh taktik Christine.Gadis ini tidak berusaha melawan dan tersenyum kepada Claudia."Aku, Amber ... aku diutus Master Wu untuk menjagamu setelah Master Wu mendengar tentang penyelamatanmu yang gagal oleh Steve!' ujar Amber."Kamu ... salah satu anak didik Master Wu?" tanya Claudia."Lebih tepatnya menjadi pengawalnya sekarang! Aku diutus khusus oleh Master Wu yang khawatir Christine akan mengejarmu!" jelas Amber."Aku tidak butuh baby sitter untuk menjagaku!" sahut Claudia dengan ketus menolak bantuan Amber."Wah! Kamu galak juga ya? Mas