Share

Bab 4

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2022-12-18 05:17:28

"Masih hidup rupanya kamu, gadis cantik!"

Terdengar suara yang paling menakutkan baginya. Suara laki-laki bejat yang telah menodainya.

Laki-laki ini langsung mendekati Claudia dan meremas bagian pribadi Claudia di bagian atas dan memainkan dengan mulutnya, membuat Claudia meringis kesakitan.

"Layani diriku sekarang, perempuan jalang! Aku akan memberimu minuman kalau kamu melayaniku dengan keinginanmu sendiri!" seru laki-laki ini sambil membuka kain yang mengikat mulut Claudia.

"Aku tidak sudi melayanimu, laki-laki brengsek!' seru Claudia dengan sisa tenaganya.

Plaaak!

Tamparan keras mendarat di wajahnya membuat bibirnya agak berdarah.

"Aku ingin kamu melayaniku! Aku tidak terima penolakan, apalagi dari pelakor yang sudah biasa melakukannya! Aku tidak ingin memasuki dirimu yang dingin bagai benda mati saja!" ujar laki-laki ini tanpa perasaan.

"Sini!" panggil Claudia kepada laki-laki ini.

Laki-laki bejat ini terlihat senang dipanggil oleh Claudia.

"Sudah mau menyerah rupanya!' katanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Claudia.

Cuuuiiih!

Claudia menyemburkan darah segar dari dalam mulutnya ke wajah laki-laki bejat ini yang membuat laki-laki ini marah besar.

"Perempuan jalang! Kamu seharusnya bersyukur, aku mau menolongmu dengan memberimu minuman agar tidak mati kehausan, tapi balasanmu seperti ini!"

"Bangsat! Salah apa aku sama kalian! Kenal saja tidak!" seru Claudia yang dihinggapi kemarahan yang besar.

"Kamu itu Pelakor! Kalau Pelakor itu tidak pantas dihargai!" kata laki-laki ini sambil menjambak keras rambut Claudia.

"Siapa yang Pelakor? Aku tidak merasa menjadi Pelakor!" seru Claudia.

"Mana ada sih Pelakor mengaku! Aku beri kesempatan terakhir untuk melayaniku! Kalau kamu tidak mau, aku akan pergi meninggalkan dirimu dalam kematian. Kamu tidak akan bertahan sampai besok pagi tanpa makanan dan minuman!" ujar laki-laki bejat ini.

Claudia akhirnya memutuskan untuk membuang semua kebenciannya terlebih dahulu. Hanya laki-laki bejat ini yang bisa membuatnya tetap hidup hari ini.

"Aku harus membalaskan dendamku ini! Tapi aku tidak bisa melakukannya kalau aku sampai mati!" pikir Claudia.

"Bagaimana gadis cantik? Kamu mau menuruti keinginanku sekarang?" tanya laki-laki bejat ini sambil menjambak rambut Claudia.

Tidak punya pilihan lain, Claudia mengangukan kepalanya.

"Bagus! Kalau begini dari tadi, kamu tidak perlu tersiksa gadis manis!' ujar laki-laki bejat ini yang langsung menanggalkan seluruh pakaiannya.

Laki-laki ini berdiri tepat di wajah Claudia.

"Ayo lakukan! Aku ingin melihat kesungguhan hatimu dahulu!" kata laki-laki ini dengan tegas.

Claudia merasa jijik dan ingin muntah, tapi ditahannya semua demi kebebasan yang akan dia dapatkan nanti, apabila sekarang dia menuruti perintah laki-laki ini.

"Bagus ... ternyata kamu hebat juga ya Pelakor! Pantas kekasih Nona tertarik kepadamu! Pelayananmu ternyata nomor satu!" ujar laki-laki ini sambil sesekali mengerang merasakan sensasi yang luar biasa yang diberikan oleh Claudia.

Rasa jijik, malu, dan muak membuat Claudia ingin muntah. tapi semua masih ditahannya dan tetap melayani laki-laki bejat ini.

"Tahu begini, tadi aku ajak si Walter! Pasti dia juga ingin merasakan keahlianmu ini!" ujar laki-laki bejat ini.

Hueek!

Claudia akhirnya merasa mual dan muntah-muntah saat laki-laki bejat ini selesai dengan keinginannya.

"Ini, minum!" kata laki-laki bejat ini sambil menuangkan air di dalam botol air mineral ke dalam mulut Claudia.

Glek ... Glek ... Glek ...

Claudia yang kehausan dan dehidrasi langsung menghabiskan seluruh air mineral ini tanpa sisa.

"Hahaha ... bagus! Aku akan membuka ikatanmu di kursi dan mengikat kedua tanganmu di belakang tubuhmu. Kalau kamu melawan, aku akan membunuhmu! Paham!" teriak laki-laki ini.

Claudia hanya mengangukan kepalanya.

"Sekarang, jongkok menghadap ke depan!' perintah laki-laki ini.

Claudia tidak kuasa menolak saat laki-laki bejat ini memasuki tubuhnya dari belakang.

Apabila dia melawan, maka kematian yang akan datang kepadanya.

"Aku tidak boleh mati!"

Begitu terus tekad yang disemangatinya pada dirinya yang sudah merasa kotor dan terhina ini.

Claudia terus menerus disuruh mengubah posisinya. Tiap kali mengubah posisi, tiap kali pula laki-laki bejat ini memasuki tubuhnya dengan kasar yang membuat rasa sakit pada tubuhnya makin parah.

Setelah puas bermain-main dengan Claudia, laki-laki bejat ini kembali mengikatnya lagi di atas kursi besi.

"Ini makan dahulu! Upah karena telah menjadi gadis yang penurut!" kata laki-laki ini menyodorkan roti ke mulut Claudia yang memakannya dengan lahap.

Hahaha ...

Laki-laki ini tertawa, seakan menemukan kejadian yang lucu baginya.

"Buka mulutnya!' kata laki-laki ini yang kemudian menuangkan air dari botol ke dalam mulut Claudia.

Mulut Claudia kembali disumpal kain, agar dia tidak bisa berteriak minta tolong.

Hahaha ....

"Rugi besar Walter tidak ikut menikmati tubuh mulusmu ini, Pelakor!" seru laki-laki ini.

"Albert dan Walter, dua nama sudah dikantonginya. Hanya nama laki-laki bejat di hadapannya yang belum diketahui beserta nama wanita sadis yang menyiksanya."

Laki-laki bejat ini tanpa rasa kasihan tetap membiarkan tubuh Claudia dalam kondisi tidak berpakaian sama sekali, dan meninggalkannya sendiri di tengah bangunan kosong yang terlupakan.

Claudia tadi sempat mengambil potongan kaca tajam yang ditemukannya di lantai bangunan kosong ini.

Tadinya dia berniat menyerang laki-laki bejat ini dengan potongan kaca ini, tapi diurungkannya niatnya karena resiko gagal jauh lebih besar. Kalau sampai dia gagal, maka laki-laki ini akan membunuhnya.

Claudia memilih menggunakan potongan kaca ini untuk memutuskan tali yang telah mengikatnya.

Dia harus lolos dari bangunan kosong malam ini, karena kalau tidak, siksaan yang lebih kejam akan dialaminya dari wanita sadis yang menyebut dirinya sebagai Pelakor ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zhu Phi
Gila banget
goodnovel comment avatar
Pengelana Sakti
pria sadis!
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Revenge   52. Akhir Itu Awal

    Runtuhnya kekaisaran Kingpin di Dunia Hitam dengan Organisasi Hitamnya ini menjadi tajuk berita di mana-mana.Bahkan berita kejatuhan Kingpin menjadi berita terlaris yang paling banyak ditonton di semua sosial media yang ada. Apalagi yang meruntuhkan Kekaisaran Kingpin ini adalah seorang wanita yang bisa ilmu pendekar dan kultivator, membuat orang makin penasaran untuk melihat juga sosok wanita yang hebat ini.Master Wu yang awalnya marah terhadap Claudia yang tidak mematuhi perintahnya, berubah menjadi khawatir terhadap gadis ini."Akhir itu adalah awal dari suatu kejadian baru, Claudia! Hukum sebab akibat akan berlaku untukmu!" seru Master Wu."Master berjanji akan mengungkapkan jati diriku yang sebenrnya. Kenapa sampaai sekarang masih merahasiakan siapa sebenarnya diriku di masa lalu yang aku tidak mengetahuinya sama sekali!" sahut Claudia."Lebih baik kamu tidak mengetahui masa lalumu ini, Claudia. Begitu kamu mengetahuinya, akan sangat berbahaya bagi dirimu maupun orang-rang di

  • Revenge   51. Kingpin

    Christine menjadi gila setelah kejadian yang menimpa dirinya membuatnya shock.Rumah sakit jiwa menjadi tujuan akhir Christine setelah ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan stress dan gila.Tidak ada tanda-tanda keberadaan Claudia atau siapapun di tempat Christine ditemukan,karena sesuai perjanjian dengan Aaron kalau dia yang akan menghilangkan jejak Claudia di sana."Aku tidak bermaksud kejam terhadapmu, Christine tapi perlakuanmu terhadapku sudah sangat keterlaluan!" ujar Claudia dalam hati.Sebenarnya Claudia tidak juga bermaksud mengejar Kingpin yang merupaakan pemimpin besar Organisasi Hitam, tapi informasi yang berhasil dibuka oleh tim IT dari Interpol dari pesan enkripsi di ponsel Albert menyebutkan siapa sebenarnya pemimpin golongan hitam yang paling ditakuti ini."Tidak mungkin dia, Aaron! Mana mungkin pria seperti ini bisa memimpin semua golongan hitam dengan Organisasi Hitam yang dipimpinnya? Mustahil sekali!""Aku tidak tahu kebenarannya, tapi berdasarkan isi dari pe

  • Revenge   Bab 50. Balas Dendam

    Berita pelecehan dan pedofilia yang dilakukan Gilbert menjadi berita utama di semua media elektronik, namun media tetap menjaga privasi Cindy dengan tidak menganggu hidup gadis muda di bawah umur ini.Gilbert menjalani persidangan tanpa ada bantuan apapun dari Organisasi Hitam yang sesuai ucapan Claudia, sangat membenci perbuatan pedofilia, apalagi dilakukan oleh petinggi Organisasi Hitam itu sendiri.Juri dan Hakim langsung memutuskan bersalah terhadap Gilbert yang beritanya menjadi tagar dan viral di semua media sosial, tanpa ada keraguan sedikit pun.Setelah beberapa hari di dalam penjara, Gilbert ditemukan gantung diri.Banyak rumor dan soekulasi tentang kematian petinggi Organisasi Hitam ini.Banyak yang menduga kalau Gilbert dihabisi oleh organisasinya sendiri yang murka dengan aib yang dilakukan oleh Gilbert.*****Setelah membalaskan dendamnya terhadap Walter dan Gilbert yang telah membuatnya sengsara ini, Claudai sekali lagi melanggar aturan dari Master Wu dengan mengincar Ch

  • Revenge   Bab 49. Pembalasan Untuk Gilbert

    Berdasarkan informasi dari Master Wu, akhirnya Claudia mengetahui lokasi Gilbert.Pria ini tinggal di Penthouse Hotel Mewah yang terdapat di Kota London.Hanya saja Master Wu memperingatkan dirinya untuk bertindak cerdik terhadap Gilbert dan jangan gegabah agar tidak celaka."Seorang pengawal memiliki kehidupan yang begitu mewah? Ada yang tidak beres!" ujar Claudia dalam hati.Claudia terus mengamati pergerakan Gilbert yang tampak sangat dihormati di hotel mewah ini."Kenapa bajingan seperti dia bisa memiliki kehidupan yang begitu mewah? Apa yang dilakukan olehnya di dalam Organisasi Hitam setelah kejadian di bangunan kosong?" Claudia pantas heran, karena Gilbert yang dilihatnya adalah bajingan yang tidak mungkin memiliki kemewahan seperti yang diperlihatkannya sekarang.Bahkan dahulu, pria ini tunduk sekali terhadap Christine."Apa dia naik jabatan ya di organisasi Hitam?" pikir Claudia.Gilbert sangat sulit didekati, karena sebagai salah satu pilar penting di Organisasi hitam, di a

  • Revenge   48. Hukuman Untuk Walter

    Berkat petunjuk dari Master Wu, tidak sulit bagi Claudia menemukan Walter yang merupakan salah satu laki-laki yang membuatnya menderita ini.Walter sudah tidak bekerja untuk Organisasi Hitam lagi dan membuka jasa pengawalan sendiri.Pengejaran Claudia terhadap Walter sampai di kota pelabuhan Liverpool."Jangan kira kamu bisa lepas dari kukuman akibat perbuatnmu padaku, Walter!" ujar Claudia dalam hati.Walaupun tidak bekerja untuk Organisasi Hitam lagi, tidak mudah bagi Claudia menddekati Walter karena pria ini juga menggunakan bodyguard untuk mengawal dirinya.Entah apa yang ditakuti oleh Walter, tapi kemungkinan besar pria ini takut terhadap sepak terjang Claudia yang mengejar para penyiksanya ini. Atau mungkin juga untuk melindungi dirinya dari persaingan bisnis di dunia hitam.Claudia terus mengamati kegiatan Walter sehari-hari untuk mencari celah mendekati pria ini untuk menjauhkannya dari bodyguard dan karyawan jasa pengawalannya.Setelah beberapa hari mengamati pergerakan Walte

  • Revenge   Bab 47. Kemarahan Master Wu

    "Siapa sebenarnya dirimu? Kenapa kamu terus mengikutiku?" tanya Claudia yang memergoki gadis muda berambut pirang dengan tubuh yang agak berotot terus mengikutinya.Claudia baru saja terbebas dari sergapan Christine berkat pertolongan Aaron,interpol yang telah lama menyelidiki Organisasi Hitam.Walaupun harus melewati saluran air yang bai, tapi lolos dari sergapan Christine merupakan pengalaman yang indah bagi Claudia yang sebenaarnya sudah terpojok oleh taktik Christine.Gadis ini tidak berusaha melawan dan tersenyum kepada Claudia."Aku, Amber ... aku diutus Master Wu untuk menjagamu setelah Master Wu mendengar tentang penyelamatanmu yang gagal oleh Steve!' ujar Amber."Kamu ... salah satu anak didik Master Wu?" tanya Claudia."Lebih tepatnya menjadi pengawalnya sekarang! Aku diutus khusus oleh Master Wu yang khawatir Christine akan mengejarmu!" jelas Amber."Aku tidak butuh baby sitter untuk menjagaku!" sahut Claudia dengan ketus menolak bantuan Amber."Wah! Kamu galak juga ya? Mas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status