Share

Delicate Post Massacre

Ketika Dusk kembali ke markas Polin, semua memandangnya dengan penuh penasaran sekaligus takut. Apa yang telah Dusk perbuat pada Crane menimbulkan kekaguman yang mengerikan.

Pria yang sekilas tampaknya tidak mungkin melakukan hal yang keji, kini membuka mata semuanya serta mengubah cara pandang orang yang tidak mengenal Dusk sebelumnya.

Loreta sudah menyambut dengan wajah sumringah dan terlihat tidak sabar menggali informasi dari Dusk.

“Luar biasa! Kau benar-benar menakutkan, Dusk! Bagaimana bisa, polisi tidak menyelidiki sedikit pun pembantaian yang kau lakukan?” tanya Loreta tampak tertarik dengan strategi yang Dusk lakukan.

“Kau harus menjadi bajingan untuk itu, Nona Deiz!” sahut Dusk seraya menerima gelas minuman dari Rose.

“Maksudmu, mencari kambing hitam yang tepat?” sindir Rose yang ternyata cukup mengenal cara kerja Dusk selama ini.

Pria itu melirik dan tersenyum samar. Tidak pernah ia sangka jika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status