Share

Bab 19

Ponselku berdering ketika Bondi sedang memberikan jawaban pada Irene mengenai hal-hal apa yang harus Irene lakukan untuk menarik perhatian Maudrick. Aku permisi sebentar, pindah ke salah satu kursi di bar sambil membawa minuman.

“Hai Ram, kenapa?” Caca menelpon.

“Hai Ca, lagi dimana sekarang?” tanyaku.

“Masih di gudang nih, ngurus baju-baju. Ada Fadhil juga. Lo mau tanya apa tadi?” Suara plastik bergesekkan menjadi latar suara pembicaraan kami.

“Oh, gue ganggu engga? Lo masih sibuk ya?” Selagi menunggu jawaban Caca, aku mengecek Line, apakah ada pesan dari Maria atau tidak. Dan sekarang, pesanku hanya dibaca olehnya, namun belum dijawab.

“Engga kok, enggapapa, ini lagi masukin baju ke packaging aja,” kata Caca, diikuti suara Fadhil. “Oy Ram, ngobrol aja enggapapa, lagi engga begitu sibuk kok.”

Aku tidak percaya jika mereka sedang tidak sibuk, karena di Indonesia sekarang pukul 8 pagi dan mereka sudah bangun dari dini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status