Share

Kehangatan Keluarga

Acara makan malam bersama dengan keluarga Orlando dimulai setelah kepala keluarga sampai di rumah.

"Ayah, ini Aline, istrinya Bram." Bunda membuka percakapan.

Aku mengangguk sopan kepada ayahnya Bram, yang dibalas beliau dengan anggukan kecil. 

Setelah makan malam, Bunda mengajak kami untuk mengobrol di ruang keluarga. 

"Kenapa kalian menikah tanpa memberi tahu Ayah?" 

Bulu kudukku meremang. Suara Ayah terdengar kurang bersahabat. 

Aku menunduk, tidak mungkin menceritakan kelakuan kami yang hampir melampaui batas. 

"Bunda meminta Bram untuk segera menikah, Yah. Aline adalah perempuan yang tepat, jadi tidak perlu nunggu lama. Nanti diambil orang," jawab Bram santai.

"Ayah jangan gitu. Nanti Aline takut. Bram udah minta izin Bunda, kok." Bunda menepuk lembut punggung tangan Ayah.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status