Share

Lewat Sebuket Bunga

"Maaf, Bu, ditunggu Pak Arkana di dalam." 

Langkahku spontan terhenti. Baru saja melepas Bram pergi, hati masih disiksa rindu, kenapa harus memasang topeng dengan hadirnya lelaki yang tak diinginkan?

"Ok, Vira. Apa acara konferensi pers sudah kamu cek ulang semua persiapannya?" 

"Sudah, Bu. Jam dua siang di ruangan meeting kita." 

"Good. Makasih." 

Aku lupa memberi pesan kepada Vira, resepsionis sekaligus sekretaris pribadi, untuk melarang Arkana langsung masuk ke ruangan. 

Rasanya high heels yang kupakai mendadak seperti terbenam dalam lantai. Berat sekali melangkah masuk ke ruangan milikku sendiri. Aku mematung di depan pintu. 

Mendadak justru pintu itu terbuka dan menampilkan wajah Arkana yang sama terkejutnya denganku.

"Sayang, aku baru mau nungguin kamu di parkiran," sapa Arkana lemb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status