Share

Permintaan Gila

*Tok! Tok! Tok!

Terdengar bunyi ketukan pintu.

Aku bergegas menyelesaikan rajutanku, setelah hampir satu jam lamanya, akhirnya topi rajut itu sudah kuselesaikan.

Aku bergegas membukakan pintu, dan menghampiri Mas Hendra yang berdiri di depanku.

"Sayang!". Ia lalu mencium pipi kiri dan memeluk pinggang ini. Ada perasaan berbeda saat Mas Hendra menyentuhku. Entahlah, ada rasa tak suka saat bibir itu mendarat di pipi ini.

"Aku samperin di toko, kamunya nggak ada. Eh ternyata udah di rumah," ucap Mas Hendra.

"Pulang duluan aku tadi, Mas," ucapku tersenyum.

Kami berdua lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Bagus banget topinya, bikinan kamu lagi ya, Yang?" tanyanya padaku.

"Iya, Mas. Cantik nggak?" tanyaku padanya.

"Cantik banget, istriku emang serba bisa. Jadi tambah sayang," ucapnya yang hanya kusambut dengan senyum kecil di bibir. Serba bisa dia bilang, padahal dia baru saja menjelek-jelekkan aku di depan selingkuhannya. Mas Hendra memang pandai menebar kata-kata manis untuk memikat korbannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rasmy Fokaaya
lanjut dong ko pake koin segala kalau fijo novel nga pake koin
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good ana ancurin lakor dan pengkhiaant .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status