Share

Bab 111. KEBAHAGIAAN

Arbia menatap kagum makanan yang begitu banyak di meja makan. Matanya mengerjab-ngerjab terpana dengan bawaan Axelle. Juga rangkaian bunga yang begitu indah dan begitu banyak jenisnya.

"Banyak sekali makanan hari ini ,Sayang," ucapnya ceria dengan mimik muka bak bayi. Lucu dan menggemaskan.

"Selamat universarry, Sayang," bisiknya mesra di telinga sang kekasih. Gadis itu menggeliat geli dan bersemu merah.

Ada hasrat yang tiba-tiba menggelira di dada Arbia padahal baru beberapa menit yang lalu ranjang panasnya bederit dengan desahan dan lenguhan juga jeritan terpekik.

Akhirnya Arbia pun pasrah ketika bibir tipisnya itu di lumat kembali oleh sang kekasihnya. Beberapa detik terjadi paut memagut di meja makan itu. Setelah itu Arbia membuka mata lalu dengan sendu menatap kekasihnya itu.

"Kenapa, mau lagi?" tanya Axelle sambil membungkuk lagi dan membenamkan kembali bibir kokohnya. Bahkan desahan disertai lenguhan Arbia membuat pria jantan itu menangkup wajah dan menekan tengkuk sang gadis.

Tak perlu jawaban dari Arbia, Axelle menggendong gadis kesayangannya kembali ke tempat tidur dan membaringkannya dengan pelan dan memulai melancarkan serangannya dengan ganas.

45 menit pergumulan mereka dan dengan napas tersengal Arbia mengejang dan melentingkan tubuhnya dengan indah membuat Axelle benar-benar puas. Bahkan itu yang membuatnya tidak bisa berpaling dengan wanita lain.

"Bagaimana bisa aku meninggalkan kamu di sini? Akan lebih baik kamu ikut, Sayang," ucap Axelle sambil berulang-ulang mengecup dan mencium wajah gadis itu.

"Jauhkah?" tanya Arbia dengan bibir terbuka dan menjadi santapan empuk bibir Axelle lagi.

"Hemm, daerah barat. Tempat terpencil dan minim listrik juga sejenisnya. Tugas kitta di sana ya memberi pelayanan yang lebih baik." jawabnya membuat Arbia mengangguk di dalam dada bidang sang kekasih.

"Berapa lama?" tanyanya kembali.

"Satu bulan paling cepat, 3 bulan paling lambat." Axelle membungkukan wajahnya. Mengecup puncak dada Arbia yang telanjang. Gadis itu mendesah dan menggigit bibirnya.

"Lumayan lama, akh ..." desahnya menikmati sapuan lidah Axelle.

"Makanya ikut, ya" lanjut Axelle kembali merayapkan bibirnya di dada gadis itu dan terus turun hingga membuat Arbia menahan napa dan melenting juga mengejang sesaat.

"Ikut ya, Sayang," ucap Axelle sambil menghisap pangkal paha Arbia.

"Akh terus, i-iya," kembali gadis itu mendesah dan beberapa detik kemudian gelombang kenikmatan itu merejamnya dan membuat pelepasannya begitu sempurna.

Axelle mengelap bibir dan mukanya tersenyum puas sudah bisa membuat gadisnya itu kewalahan dan mengejang-ngejang.

"Bisa berpisah dariku?" ucap kembali Axelle sambil memasuki Arbia. Gadis itu memekik manja. Padahal beberapa menit yang lalu sudah di masuki tapi masih saja sempit. Membuat Axelle memejamkan mata sesaat menikmati miliknya yang tegang berada di tempat Arbia.

Gadis itu melenguh mana kala Axelle mulai menggerakan badannya. Miliknya mulsi mencari temost pekepadan yang sempurna. Gempuran yang di rasakan ole Arbia membuat gadis itu tak henti-hentinya melenguh.

"Jsngan jsuh-jsuh dariku, Sayang," ucap Axelle sambil menghujamkan miliknya ke dalam milik Arbia. Menyentuh dinding-dinding kenikmatannya.

"I-iya, akh_" desahnya sambil mencengjram seprai yangcada di bawa tubuhnya.

"Ka-mu ikut ya, Sayang. Aku nggak bisa jauh darimu," ucap Axelle lagi sambil terus menggerakkan badannya dan tangan meraup dada sang gadis bergantian. Sedang bobirnya tak berhenti membiarkan cerug leher gadis itu tanpa bekas kepemilikannya.

Beberaoa menit kemudian Axelke mskin mempercepat gerakannya.

"Ah oh, Sayang. Terus, akh, enak," semua rancauan keluar dari mulut mungil itu membuat Axelle tersenyum puas dan bangga sudah bisa membuat gadis kecilnya itu mencandunya.

Tiba-tiba tanpa diduga Arbia menghentakkan tubuhnya berulang-ulang hingga membuatnya kewalahan menghadapi hasrat gadis muda ini.

"Sayang-sayang, akh terus hentakan terus," gantian di yang merancau nggak jelas. Tubuhnya mengimbangi gerakan dan liukan tubuh kecil itu.

Dan ketila mereka sama-sama bergerak dan menghentak,

"Aaaaaaaa ... aaaa," jetit pekik erotis mereka bersamaan.

BERSAMBUNG

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status