Share

Bab 112. BEBAS BERSYARAT

Pelukan hangat itu diterima oleh Praditia Wicaksana. Laki-laki yang sudah setengah abad itu menepuk pundak pria berumur 28 tahun itu.

Sedang wanita yang ada di sampingnya memberikan pelukan hangat sebagai seorang ibu.

"Selamat atas kebebasanmu, Nak." ucapnya denganbahasa kalbunya membuat pria itu mengembangkan kelopak matanya dan ada cairan yang meleleh dari sudut matanya.

Sedang di ujung seberang seorang laki-laki gagah ddngan segam kebesarannya menyilangkan tanganny di depan dada menatapnya dengan gagah. Tak luput di sebelahnya seorang gadiz dengan body goal berdiri dengan cantik dan anggunya juga mengangguk hormat padanya.

Arbia Siquilla, gadis yang selalu dikaguminya hinhga dia terobsesi tetap terlihat menawan di sebelsh laki-laki gagah yang selama ini selalu jadi gunjingan para kaum hawa.

Ada yang kurang. Arka Abianta, pria yang hampir seumuran dengannya itu menghilsng. Kerja dinas ke luar kota menggantilan papanya.

Kebebasan bers

Ai

Mampir yuk

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status