Share

46. Jayamanik dan Murda

Jayamanik segera memanggil sang pemilik warung makan itu. "Ki, kemarilah!" pinta Jayamanik.

Seorang pria paruh baya dengan cepat langsung melangkah menghampiri Jayamanik. "Iya, Den. Mau pesan makanan atau minuman hangat?" tanya pria paruh baya itu ramah.

"Aku pesan nasi dan ikan bakar, sekalian minumannya, wedang jahe saja!" jawab Jayamanik.

"Baik, Den."

Pria paruh baya itu langsung berlalu dari hadapan Jayamanik dan Murda, ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan makanan dan minuman yang dipesan Jayamanik.

Tidak berselang lama, seorang gadis yang merupakan pelayan di warung makan tersebut langsung datang menghampiri dengan membawa makanan dan minuman pesanan Jayamanik.

"Silakan, Tuan!" ucap gadis itu dengan sikap ramahnya.

"Tidak pantas kau panggil aku tuan, aku bukan bangsawan," sahut Jayamanik tidak suka dipanggil tuan oleh pelayan warung itu. "Panggil saja kakang! Aku rasa itu lebih pantas," sambungnya sambil tersenyum-senyum.

Pelayan itu hanya tersenyum saja sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status