Share

33. SUMPAH YURA

Siluet-siluet indah masa kecilnya bersama Yeon Jin kian merasuk memenuhi isi kepala Yura.

"Yura, hati-hati kalau berjalan. Kamu lelah ya, seharian ini harus ikut dengan ayah bekerja di pasar? Ayah gendong ya? Sini, naik ke punggung Ayah. Lututmu berdarah, nanti biar ayah obati di rumah,"

"Selamat ulang tahun Yura... Anak ayah sudah besar sekarang. Sudah lima tahun. Sebentar lagi Yura sekolah. Yura harus jadi anak yang pintar ya, sekarang Yura tiup lilinnya,"

"Anak ayah sebentar lagi masuk SMP. Semakin hari kamu semakin mirip dengan ibumu. Ayah berjanji, jika suatu hari nanti Ayah memiliki cukup uang, ayah ingin sekali mempertemukanmu dengan Ibumu juga saudaramu di Indonesia. Ayah sangat menyayangimu Yura. Kamu satu-satunya harta yang paling berharga dalam hidup Ayah..."

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status