Share

67. EPILOG

Semburat cahaya mentari menyembul dari balik jendela yang tak tertutup sempurna oleh gorden.

Kelopak mata seorang wanita mengernyit saat titik cahaya itu menembus korneanya. Dia pun membuka matanya. Menguceknya pelan.

Dia menatap ke arah samping dimana sang pangeran hatinya seharusnya tertidur di sana. Namun tak ada seorang pun di ranjang itu selain dirinya. Bahkan saat dia menyapu seluruh ruangan kamar sederhana itu, tak juga ditemukannya sosok suami tercintanya.

Perlahan tapi pasti, dia pun bangkit dari tempat tidur dengan sedikit kepayahan. Perut buncitnya membuat ruang geraknya mulai terbatasi.

Ya, itu semua karena kehamilannya kini sudah memasuki usia tujuh bulan.<

Herofah

Cerita ini akhirnya tamat juga... Terima kasih untuk semua pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca kisah ini... Ditunggu ulasannya dan silahkan mampir juga ke cerita author yang lainnya ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status