Share

50. PERTANDA BURUK

"Terima kasih, Pak Satoshi. Selamat sore," ujar Reyhan pada Pak Satoshi yang baru saja izin pamit untuk pulang setelah tugasnya mengantar Reyhan pulang dari kantornya menuju rumah selesai.

Reyhan berjalan membuka pintu halaman rumahnya. Dia terpaku di tempat saat dilihatnya seseorang tengah berdiri di depan pintu rumahnya sambil mengucapkan kalimat permisi dan mengetuk pintu berkali-kali. Dan Reyhan tahu persis siapa tamunya sore itu.

Dia Yura.

Lima belas menit kemudian, Reyhan menghampiri Yura yang duduk di ruang tamu menunggu kedatangan Katrina. Reyhan baru saja mengganti pakaian kantornya dengan sebuah kaus.

"Mau minum apa?" tawarnya ramah.

"Ah, tidak usah repot-repot," tolak Yura sopan. Dia sungguh merasa tidak nyaman

Herofah

Semoga suka happy reading..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status