Share

6. SEBUAH PESAN

Pagi ini Reyhan sudah rapi dengan setelan kantornya.

Seperti yang di perintahkan oleh Hardin, hari ini dia harus datang menemui asisten perusahaan W-mart di salah satu gedung perkantoran di Busan.

Hardin sudah mengatur jadwal pekerjaan Reyhan dan Reyhan hanya perlu melaksanakannya sesuai dengan apa yang di instruksikan sang adik ipar.

Reyhan sudah di jemput oleh seorang laki-laki setengah baya bernama Daeshim Satoshi yang akan menjadi supir pribadi sekaligus asisten dan pemandu wisata Reyhan selama keberadaannya di Busan.

Reyhan sudah berada di lobi utama apartemennya. Dia belum beranjak dari sana sebab harus menerima telepon dulu dari sang Istri tercinta di Indonesia. Lagipula Pak Satoshi sedang izin ke toilet.

Saat Reyhan sedang asyik menelepon dia melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi berkulit putih bersih dengan gaya rambut style korea jaman sekarang. Laki-laki itu langsung dikerubungi oleh wartawan saat dia baru saja keluar dari dalam mobil mewahnya. Dan kini dia mulai berjalan masuk ke arah lobby apartemen dengan didampingi oleh beberapa ajudannya yang berjas hitam. Mereka membantu laki-laki itu terbebas dari kerubungan wartawan-wartawan itu.

"Tuan Min Hyuk, apa anda masih ada hubungan dengan aktris Souyura Yeon Jin yang kini sudah menjadi mantan istri anda?"

"Tuan Min Hyuk, apa benar anda kini kembali mengejar cinta Souyura Yeon Jin karena anda dicampakkan oleh Kim Soumi, selingkuhan anda?"

"Tuan Min Hyuk, bukankah sekarang ini Souyura Yeon Jin dikabarkan memiliki feel dengan aktor berkebangsaan Taiwan, Vicki Han Zae?"

"Tuan Min Hyuk, tolong konfirmasinya lebih lanjut, tuan Min Hyuk..."

Para wartawan itu akhirnya menyerah saat Lee Min Hyuk menghilang di balik lift. Mereka semua terlihat kecewa karena tak ada satupun pertanyaan mereka yang dijawab oleh pihak yang bersangkutan.

Lee Min Hyuk adalah aktor tampan yang kini namanya sedang di atas angin sejak beredarnya kasus perselingkuhannya dengan penyanyi Kim Soumi terungkap ke media hingga akhirnya dia digugat cerai oleh istrinya sendiri yang juga seorang aktris pendatang baru bernama Souyura Yeon Jin. Dan kasus mereka sampai saat ini masih hangat diperbincangkan karena kabarnya kini Lee Min Hyuk sering tertangkap kamera mendatangi mantan istrinya, Yura di apartemen atau lokasi syuting. Sepertinya Min Hyuk sedang berusaha untuk memohon maaf atas kesalahannya pada mantan istrinya itu. Begitulah berita yang berhasil ditangkap oleh media saat ini.

"Permisi Pak Reyhan? Apa kita bisa berangkat sekarang?" ucap Pak Satoshi yang kini sudah berdiri di belakang Reyhan.

Reyhan yang saat itu sedang asyik memperhatikan aksi para wartawan-wartawan berita itu. Kasihan sekali mereka, usaha mereka tidak membuahkan hasil. Aktor itu sepertinya belagu sekali sampai tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Pikir Reyhan dalam hati. Dia cuma bisa geleng-geleng kepala, prihatin.

Hingga setelahnya diapun mengikuti langkah Pak Satoshi yang akan mengantarnya ke Gedung Perkantoran Sementara W-mart.

Di dalam mobil, Reyhan mendapat panggilan masuk dari Hardin, dia pun sigap mengangkatnya.

"Assalamualaikum, Bos Reyhan? Gimana di Busan? Lancarkan semuanya?" suara Hardin di seberang terdengar sumringah.

"Waalaikum salam, Bos Hardin. Alhamdulillah sejauh ini sih lancar, cuma gue mau protes, itu apartemen yang lo sewa buat gue kenapa gede banget? Guekan cuma tinggal sendirian. Nggak usah berlebihanlah,"

Hardin tertawa keras di seberang.

"Katanya nanti anak sama istri lo mau nyusul, makanya gue cari destinasi apartemen paling bagus di Busan. Lagian lokasi di sana juga strategis mau kemana aja gampang, termasuk ke gedung kantor W-mart juga deket. Gue sih mencoba untuk memudahkan lo disana,"

"Oh.. Okelah kalau begitu. Terima kasih, Bos Hardin."

"Sama-sama Bos Reyhan. Nanti kalau ada apa-apa langsung hubungin gue ya?"

"Sip, oke thank you juga,"

Merekapun mengakhiri percakapannya di telepon dengan mengucapkan salam.

Dari dalam mobil Reyhan mulai menikmati panorama kota Busan yang ternyata cukup padat penduduk. Dan kabarnya kota Busan memang termasuk kota ke dua terpadat di korea selatan. Busan adalah kota ke dua terbesar setelah ibukotanya, Seoul. Dan menjadi kota pelabuhan tersibuk nomor sembilan di dunia.

Busan menjadi saingan wisata Seoul yang menawarkan pemandangan metropolitan dengan banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan, contohnya dari banyaknya konvensi internasional yang digelar dalam kota ini. Selain cocok untuk menggelar acara besar, Busan juga tepat untuk liburan intim bersama keluarga dan teman dekat karena selain hingar-bingar kota besar, Busan terletak tepat di pesisir pantai dan menyuguhkan pemandangan laut yang menakjubkan.

Dalam hati, Reyhan jadi ingin waktu cepat berlalu supaya dia bisa segera bertemu dengan Anak dan Istrinya untuk kemudian berwisata keliling kota Busan bersama-sama.

Pasti akan sangat menyenangkan.

*****

Pagi-pagi begini Yura harus dikejutkan oleh suara bel pintu apartemennya yang terus berdering sejak tadi. Membuatnya sedikit kesal.

Yura bangkit malas-malassan dari atas ranjang tempat tidurnya masih dengan baju tidurnya yang bisa dibilang sangat minim. Bahkan dia lupa untuk mengenakan jubah tidurnya, saking mengantuk. Yura justru langsung melangkah menuju pintu dan membukanya.

Dan rasa kantuknya hilang saat dilihatnya siapa manusia yang kini berdiri di depan pintu apartemennya.

Lee Min Hyuk!

Astaga!

Yura langsung berniat untuk menutup pintu apartemennya kembali tanpa perlu bertanya apalagi menyapa perihal keberadaan laki-laki itu pagi-pagi begini disini. Di apartemennya.

Sayangnya, usaha Yura berhasil di cegah lebih dulu oleh Min Hyuk yang tenaganya jelas jauh lebih besar dari Yura.

"Jangan seperti ini Yura, aku hanya ingin bicara denganmu sebentar, tolong ijinkan aku masuk," ucap Min Hyuk memohon.

Hingga akhirnya Yura menyerah dan melepas tangannya yang menahan pintu itu dari dalam. Jadilah pintu itu kini terbuka lebar dari arah luar, tapi Min Hyuk langsung menutup pintu itu setelah dia berhasil masuk ke dalam apartemen Yura. Min Hyuk hanya tak ingin, tubuh mulus Yura yang setengah terbuka itu harus dinikmati oleh para ajudan-ajudan yang menunggunya di depan pintu apartemen itu.

"Aku hanya ingin memberitahumu tentang Eun Sa, anak kita, sekarang dia sedang sakit. Dia dirawat di rumah sakit. Sudah dua hari demamnya belum turun," Min Hyuk mulai melangkah mendekati mantan istrinya yang saat ini berdiri membelakanginya. Min Hyuk hendak memeluk Yura dari belakang tapi Yura langsung menepis dan melangkah menjauh dari Min Hyuk.

"Kalau memang benar begitu, nanti sore aku akan menjenguk Eun Sa di rumah sakit," jawab Yura dengan nada dingin. Dia kembali berdiri membelakangi Min Hyuk. Bahkan untuk melihat wajah laki-laki itupun Yura sudah tidak sudi.

"Aku merindukanmu, Yura. Aku sangat berharap kita bisa rujuk kembali." ucap Min Hyuk kemudian. "Aku sadar kalau aku mencin..."

"Mencintai seorang pelacur? Iya?" Yura berhasil memotong kalimat yang hendak diucapkan Min Hyuk, nada bicaranya kali ini meninggi. Dia menatap marah pada sosok Min Hyuk yang terlihat begitu mempesona pagi ini. Tapi sayangnya, ketampanan Min Hyuk dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Yura sudah tidak tertarik sedikitpun. Hatinya sudah dibuat mati oleh laki-laki ini. Hingga menyisakan sisi trauma yang cukup mendalam baginya. Dan Yura sama sekali tak ada niat untuk menjalin hubungan baik apalagi harus kembali rujuk dengannya. Terima kasih. Yura tidak berminat.

"Sekarang lebih baik kamu keluar dari dalam apartemenku, sebelum aku menelepon security apartemen ini untuk mengusirmu dari sini. Cepat keluar!!!" perintah Yura tanpa basa basi.

"Yura, tidak bisakah kamu memberiku kesempatan ke dua? Aku berjanji akan membahagiakanmu. Aku sadar sekarang, kalau wanita yang sebenarnya aku cintai itu kamu, bukan Soumi. Kita bisa memulai semuanya dari awal lagi. Demi Eun Sa..." Min Hyuk tetap berusaha membujuk Yura dengan segala tipu muslihatnya.

Sayangnya, Yura tetap pada pendiriannya semula.

Dia bukan perempuan bodoh yang akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk ke dua kalinya.

"Eun Sa akan baik-baik saja tanpa aku. Lagipula, aku masih bisa menemuinya, jadi tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Silahkan pergi, aku masih banyak urusan!" tegas Yura lagi.

Hingga akhirnya Min Hyukpun keluar dengan penuh kekecewaan. Meski dia sadar atas apa yang telah dia lakukan pada Yura memang sulit untuk dimaafkan. Tapi Min Hyuk tidak akan menyerah semudah itu.

Selama dirinya masih bernafas, Min Hyuk akan terus mencoba untuk mengambil hati Yura kembali. Dan apapun akan dia lakukan demi mewujudkan keinginannya itu. Karena dia yakin, bahwa dia sudah mencintai Yura, tepat saat dia kehilangan.

Yura baru saja menutup pintu apartemennya begitu setelah kepergian Min Hyuk.

Entah kenapa dia tiba-tiba jadi merasa sangat sedih. Sosok Min Hyuk selalu membuatnya tidak berdaya.

Yura berjalan gontai ke arah meja kecil di dekat tirai jendela apartemennya dan memeriksa ponselnya yang sedari tadi berbunyi, dia mendapati pesan masuk dari Keke, asisten pribadinya yang kini sedang cuti, tapi dia tetap melakukan penjadwalan terhadap jadwal Syuting Yura yang padat.

Lalu dia beralih pada satu pesan yang kerap membuat hatinya cemas setiap kali dia harus membuka isi pesan itu. Sebuah pesan yang dikirim oleh seorang Mucikari dari Prostitusi Online yang dia geluti. Dan benar saja, mata Yura langsung terbelalak kaget saat dia membaca isi pesan tersebut.

Pesan masuk.

Po. Mc.

Malam ini, pukul sepuluh malam. Di apartemenmu. Jimmy Ling. Dia membookingmu satu malam penuh.

Tubuh Yura langsung merosot ke lantai. Ponselnya bahkan terlepas dari tangannya. Yura terduduk di lantai apartemennya dan langsung menangis disana.

Dia tidak bisa membayangkan laki-laki itu, Jimmy Ling, akan kembali menggagahi dirinya malam ini.

Lelaki itu psikopat.

Bahkan saat terakhir dia membooking Yura, Yura sampai dibuatnya seharian tidak bisa bangun dari tempat tidur karena merasakan sakit yang luar biasa pada organ intimnya.

Yura terus menangis di sana.

Menyesali kehidupannya yang semakin hari semakin membuatnya tersiksa.

Seandainya saja Tuhan berkenan mengirimkan seorang malaikat yang bisa menolongnya malam ini, Yura berjanji, dia akan menyerahkan seluruh hidupnya, seluruh jiwanya dan seluruh hatinya kepada malaikat itu, bahkan jika dia adalah malaikat pencabut nyawa sekalipun, Yura rela.

Kenapa kamu tidak mencabut nyawaku saja sekalian, Tuhan?

Bisik Yura membatin.

Herofah

Hai reader, silahkan tinggalkan jejaknya kalau suka ya... Salam herofah... Enjoy this story...

| Like
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MARETTA
sedih.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status