Share

SANG PENGUASA ALAM SEMESTA
SANG PENGUASA ALAM SEMESTA
Author: Yu Shi

Chapter 01 Tian Shen

Di Alam Dewa.

"haaaahh..! haaahhhh..! haaaaahh.!!

Terlihat sesosok Pria seorang Kaisar dengan pakaian sangat megah dengan ukiran Naga Berwarna Emas sedang berlari terengah-engah sambil membawa pedang di tangan nya.

Setelah dirinya di racuni, Ia mencoba menyelamatkan diri nya dari kejaran Seseorang.

Seluruh Tubuh nya di penuhi Luka sayatan pedang membuat pakaian yang dirinya kenakan terdapat Banyak Darah segar. Bahkan, Dari mulutnya mengeluarkan Darah segar yang terus menerus di usap sambil berlari.

Beberapa saat kemudian, Ia menemukan sebuah Jurang dan mengharuskan langkanya berhenti dengan Wajah kesal.

"Sial! Jurang Kematian? Bagaimana bisa aku berlari sampai ke tempat ini, seperti nya langit benar benar tidak berpihak kepada ku!" ucap Nya dengan wajah lesu dengan darah terus mengalir dari seluruh tubuh nya.

Swuuusshhh!!

Boommm!!

Sebuah pedang datang tiba tiba dengan sangat cepat, dan menancap tepat di depan kaki pemuda tersebut. melihat pedang tepat di depan nya, Pemuda itu menoleh ke belakang.

"hahaha... Long Tian Shen, Menyerah lah.. Tidak ada gunanya melarikan diri lagi. Tuan Xian sudah membayar ku untuk membunuh mu hari ini..!" Ucap seseorang yang mengejar pemuda bernama Long Tian Shen.

"Dasar Licik, Aku benar benar tidak habis pikir, Wu Xian dengan keji memburu ku sampai menyewa seorang untuk membunuhku!" ucap Tian Shen memegang dadanya dan mengusap sudut mulut nya yang mengeluarkan darah segar.

"Hahaha.. Tian Shen,, Kamu harus nya tahu diri, Tuan Xian adalah orang yang layak menjadi Kaisar. ini lah akbiat dari apa yang kamu lakukan. hari ini, aku akan mengantarmu ke Alam kematian,!" Jawab Pria itu dengan bersiap menyerang Tian Shen.

pedang yang tertancap tadi di tanah, membuat Tian Shen berhenti. kemudian Tubuh nya bergetar dan melayang kearah Pria itu.

Hal itu membuat Tian Shen menggertakkan gigi nya dengan marah, dia kemudian menoleh kebelakang dimana Jurang Kematian yang sangat gelap dan tidak ada ujung nya.

Jurang Kematian merupakan salah satu tempat yang sangat mengerikan di Alam Dewa, selama puluhan ribu tahun bahkan Ratusan ribu tahun, belum pernah ada yang kembali setelah memasuki Jurang Kematian. Legenda mengatakan di Kedalaman Jurang, Terdapat Binatang Buas yang bersembunyi disana.

"Selamat tinggal Yang Mulia Kaisar Tian Shen,!" cibir pria itu kemudian melesat menyerang Tian Shen.

Tian Shen yang mendengar cibiran Pemuda itu, Ia mengepalkan tangan nya menahan amarah dari dalam tubuh nya.

Tian Shen berpikir, dari pada mati di tangan pria suruhan Wu Xian, lebih baik dirinya melompat ke Jurang kematian.

Melihat apa yang di lakukan Tian Shen, pria itu di penuhi dengan keterkejutan, namun ekspresi nya penuh dengan kemenangan. dia berpikir, selama Tian Shen melompat ke Jurang kematian, sudah di pastikan Tian Shen akan mati di dalam jurang tersebut.

Swuusshhh!!

Tian Shen melompat kedalam Jurang, Namun selama satu jam, Tian Shen belum juga sampai dasar jurang, Dengan Aura Kematian yang sangat pekat di tambah racun dan bekas luka pada tubuh nya, membuat dirinya kehilangan kesadaran.

Swuusshh!!

Dhuuaaarrr!!

Sebuah cahaya sangat terang membungkus dirinya. kemudian tubuh Tian Shen meledak menyisakan serpihan jiwa nya yang beberapa saat menghilang secara perlahan.

"Takdirmu Akan di mulai dari Awal.. Alam Dewa masih terlalu rendah untuk mu...!" ucap suara yang menggema di dasar Jurang Kematian.

Benua Chang

Benua Chang merupakan salah satu Benua yang ada di Alam Rendah, Benua ini hanya di penuhi oleh orang orang yang menepaki jalan nya Kekuatan dalam mencapai keabadian.

Untuk melakukan hal itu, mereka harus ekstra bekerja keras dan melewati berbagi rintangan, hingga mereka mencapai tingkatan dimana layak nya seseorang pergi ke Alam yang lebih tinggi.

Mereka yang menginginkan jalan nya Kekuatan dalam mencapai keabadian, disebut sebagai Kultivator, sebagai Kultivator mereka dengan segala cara tidak memandang aturan apapun.

Mereka tidak segan Menindas, bahkan membunuh demi meningkatkan kekuatan!

Kota Wuling.

Klan Tian

Sebuah Kediaman mewah milik sebuah Klan di pinggiran Benua Chang, terlihat seseorang pemuda tengah berbaring di tempat tidur.

Di samping pemuda yang berbaring, Terdapat seorang Wanita Dewasa tengah menangis bersama Seorang Pria dewasa yang berdiri di samping wanita itu.

"Shen'er, Bangun Nak, Ibu tidak ingin kehilangan dirimu!" ucap nya dengan sedih, terlihat dari wajah nya mengeluarkan air mata dengan memegang telapak tangan pemuda yang tak lain anak nya.

"Bajingan Klan Zhu, kalau terjadi sesuatu kepada Shen'er, aku tidak akan melepaskan mereka!" Ucap Pria di sebelah Wanita dengan mengepalkan tangan nya dengan marah.

dia hanya mengatakan hal itu untuk menenangkan Istri nya, karena dia tidak bisa berbuat banyak dengan Klan Zhu yang merupakan salah satu Klan terkuat di Kota Wuling.

Beberapa saat kemudian, di saat sepasang suami istri itu sedang meratapi kesedihan putra nya, datang dari luar seorang pelayan wanita berlutut di belakang kedua nya.

"Nyonya, Tuan, Nona Mei datang berkunjung bersama dua Tetua Klan Xia" ucap Pelayan itu menundukan kepala nya.

Mendengar ucapan pelayan itu, membuat sepasang Suami istri itu di buat terkejut, jantung kedua nya berdetak dengan kencang mendengar kedatangan wanita yang bernama Mei itu.

"Koko, kenapa Mei'er datang secara mendadak dan tidak memberi tahu kita terlebih dahulu, apa telah terjadi sesuatu yang mendesak?" tanya sang Istri menoleh kepada suami nya.

"Entah lah, Sebaik nya kita temui mereka terlebih dahulu!" jawab Suami nya.

Mendengar jawaban suami nya, membuat sang Istri mengangguk kan kepala nya dengan patuh, kemudian kedua nya berjalan kekuar dari kamar dan meninggalkan putra nya yang masih tidak sadarkan diri berbaring di atas tempat tidur.

Swuuushhh!!

Sesaat setelah Orang tua nya pergi, Tubuh Tian Shen bersinar dan mengeluarkan cahaya ke emasan, bahkan tubuh nya terangkat beberapa saat di atas tempat tidur.

Disisi lain.

Setelah berjalan beberapa saat, kedua Suami istri itu akhir nya tiba di Sebuah Aula Klan, terlihat beberapa Tetua Klan Tian sudah berkumpul bersama seorang Wanita cantik yang duduk di sebelah kiri dan kanan dua Tetua Klan Xia.

"Hormat kepada Patriak Klan Tian, Nyonya Qian!" Ucap Para tetua Klan Tian berdiri menangkupkan tangan nya dengan Hormat.

Sementara Gadis bersama dua Tetua Klan Xia hanya berdiri menangkupkan tangan nya melihat Kedatangan Patriak dan Nyonya Qian. Hal itu membuat patriak Klan Tian dan Nyonya Qian sedikit mengerutkan kening nya.

"Silahkan duduk!" ucap Patriak Klan Tian sambil mengibas kan lengan baju nya, setelah dirinya dan Nyonya Qian duduk di kursi Utama.

Mendengar Ucapan Patriak Klan Tian, mereka semua kembali duduk begitu juga dengan gadis dan dua Tetua di sebelah nya.

"Nona Mei, kalau boleh aku tahu apa yang membuat mu datang secara mendadak ke klan Ku, Apa terjadi sesuatu di Klan Xia?" tanya Patriak Klan Tian menatap gadis di depan nya yang ternyata dari klan Xia Bernama Xia Mei.

"Patriak, Klan Xia baik baik saja, adapun kedatangan ku ke sini adalah untuk membicarakan tentang pertunangan ku dengan Tian Shen" jawab Xia Mei sambil berdiri menangkupkan tangan nya kepada patriak Klan Tian.

Mendengar hal itu, membuat patriak dan Nyonya Qian saling menatap satu sama lain sebelum akhir nya menatap Xia Mei secara bersamaan!

Patriak Klan Tian dan Nyonya Qian saling menatap satu sama lain,

"Xia Mei, apa maksud mu bukan kah pertunangan kalian sudah di tentukan waktu dan tanggal nya? memang nya apa lagi yang ingin kamu bahas?" Nyonya Qian menatap Xia Mei dengan Alis berkerut.

"Nyonya Qian, mohon maaf kalau yang aku sampai kan ini, membuat patriak, Nyonya harus kecewa, Tetapi aku harus mengatakan sekarang, pertunangan antara aku dan Tian Shen tidak bisa di lanjutkan, karena aku tidak ingin bertunangan dengan Orang yang tidak berguna!" jawab Xia Mei dengan Tegas.

Hening....!!

tidak ada yang bersuara, mereka semua terdiam sesaat setelah perkataan Xia Mei selesai.

Deg,,

Namun, Ekspresi Nyonya Qian dan Patriak Klan Tian berdebar tidak karuan, jantung mereka berdetang dengan kencang. kedua nya terdiam tidak bisa berkata apa apa.

bukan hanya mereka berdua, bahkan Para Tetua Klan Tian yang ada di Aula pertemuan dibuat terkejut dengan apa yang keluar dari mulut Xia Mei.

Wuuusshh!!

Tanpa sadar, Patriak Klan Tian mengeluarkan Aura dari dalam tubuh nya, hal itu membuat Xia Mei jatuh berlutut, namun segera di lindungi oleh dua Tetua Klan Xia, meski begitu kedua nya masih tertekan dengan Aura yang di keluarkan Patriak Klan Tian.

"Patriak Klan Tian, apa kau ingin berperang dengan Klan Xia, jika terjadi sesuatu dengan Nona Muda, jangan berharap Klan mu masih bisa berdiri di Kota Wuling ini!" Ancam Tetua Klan Xia dengan melindungi Xia Mei dari Aura Patriak Klan Tian.

"Hahaha.. Aku tidak menyangka, klan yang dulu mati matian di bantu oleh Leluhurku, bahkan sampai mengorbankan nyawa di masa lalu, sekarang melakukan hal seperti ini!" ucap Patriak Klan Tian dengan tertawa.

Namun, Sorot mata nya yang tajam dengan Niat membunuh keluar dari Tubuh Patriak Klan, hal itu membuat Kedua Tetua yang melindungi Xia Mei menggertakkan gigi nya marah.

"Koko, Hentikan, Tidak ada guna nya melakukan hal ini, karena semua sudah jelas, Kalian bertiga bisa pergi dari sini, sekarang!" ucap Nyonya Qian sambil mengepalkan tangan nya dengan kepala tertunduk.

Terlihat Air mata nya keluar secara perlahan, hal yang membuat dirinya sedih karena Xia Mei merupakan Gadis yang benar benar sangat di sukai putra nya.

Mendengar Ucapan sang Istri, membuat Patriak Klan menghilang kan Aura nya, hal itu membuat kedua Tetua Klan Xia bernafas lega.

Mereka bertiga pun berbalik pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, karena tidak ingin memperluas masalah. selain itu, tujuan mereka pun sudah selesai.

Saat mereka tiba di pintu Aula Klan, terlihat sosok pemuda berdiri disana, Xia Mei yang melihat wajah pemuda itu di penuhi keterkejutan, begitu juga dengan dua Tetua di sebelah nya.

"Tian Shen!"

Xia Mei berucap menatap pemuda di depan nya dengan terkejut. Namun, pemuda itu bukannya menjawab perkataan Xia Mei, dirinya justru melangkah masuk kedalam, bahkan tidak menoleh sedikit pun ke arah Xia Mei

Next..

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status