Share

20. Pesan Kamar Hotel

Marissa begitu gembira dengan rencana makan malamnya bersama Naren. Sehingga tanpa sadar dia bersiap dengan sangat matang. Wanita itu bersolek dengan sempurna hingga membuat wajahnya menjadi semakin cantik. Gaun indah juga dia persiapkan, walau tertutup dan terkesan sopan, tapi gaun itu tidak mengurangi kesempurnaan tubuh Marissa yang memang sangat proporsional.

"Pa, aku ada janji makan di luar." Naren sudah lebih awal berpamitan pada ayahnya.

"Kalian berdua akan makan di luar?" Tuan Baruna curiga.

"Tidak," jawab keduanya serentak.

"Aku ada janji dengan papaku, Pa. Sudah lama setelah nenek meninggal kami tidak saling bertemu," balas Marissa.

Tuan Baruna mempercayai keduanya dan membiarkan mereka makan malam keluar. Dia yang sedari pagi menaruh curiga pada dua manusia itu sama sekali tak berprasangka buruk lagi. Marissa dan Naren beranjak dengan wajah sumringah.

"Hotel Celostone," kata Marissa membaca pesan dari kakak iparny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status