Share

19. Jerat Naomi

"Suamimu pergi?" tanya Naren.

"Hm, dia tidak akan pulang beberapa hari ke depan," jelas Marissa dingin.

"Kenapa? Kalian bertengkar lagi?" Naren ingin tahu.

Marissa beranjak dari depan kompor, dia beralih setelah telur yang dia goreng sudah matang. Wanita itu duduk di seberang Naren dan mulai memasukkan makanan yang memiliki kandungan utama protein itu ke dalam mulutnya.

"Aku memintanya membelikanku rumah." Jawaban yang cukup membuat Naren menjadi tercenggang.

Keadaannya sangat pelik sekarang, Marissa terus membuat desakan pada suaminya sebagai kode rahasia akan apa yang sebenarnya dia ketahui terkait hubungan Tristan dengan Naomi.

"Rumah?" tanya Naren setengah tak percaya. "Kamu pasti bercanda," lanjutnya.

"Tentu saja, untuk apa aku minta rumah jika di sini saja menyediakan banyak kenyamanan untukku," balas Marissa menggoda.

Naren menatap dengan sorot mata yang berbeda setelah Marissa menyelesaikan kalim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status