Share

Chapter 12

Seandainya bisa hidup dalam romansa novel

—Scarlett Delillah

______________________________________________

“Hm ... this is so tasty ....” Di sela-sela senyuman dan mata setengah terpejam, William bergumam sambil mengangguk-angguk samar. Tak jemu-jemu memuji roti lapis Prancis buatan Scarlett. Oh, tentu ia tidak boleh melewatkan kesempatan langka ini.

Setelah menelan utuh harga dirinya untuk meminta makanan akibat lapar, akhirnya pria itu berhasil mendapatkannya. Dan tentunya cara ini tepat untuk mendekati Scarlett. Suasananya pun mendukung ; siraman cahaya mahari pagi yang memenuhi Central Park, suara kicauan burung, sulur-sulur ranting daun-daun maple cokelat menari karena angin semilir yang sejuk, dan ramainya orang bercakap-cakap tetapi dalam volume yang tidak mengganggu.

Jenna yang makan bersama William dan mengamati pria itu ikut tersenyun riang.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status