Share

8. Wanita Berhak Bahagia

WANITA BERHAK BAHAGIA

Semburat mentari muncul di sela mega yang masih berwarna kelabu, sisa hujan semalam. Namun, tetap memberi cahaya terang di sebagian bentala. Kehangatan baskara memberi semangat tersendiri bagi Anyelir.

Luka dan nyeri di hatinya tentu masih sangat terasa. Namun, sejak bangun subuh tadi, dirinya bertekad untuk tetap tegar dan kuat dan mengikuti keinginan sang suami untuk tak mencampuri urusannya. Ia pun berusaha bahagia dengan caranya sendiri. Biarpun demikian, ia tetap melakukan tugas sebagai istri. Anyelir tak peduli dengan perjanjian pernikahan bagian itu sebab jika tak melakukan apapun, membuat dirinya jenuh.

Seperti saat ini, ia baru selesai menyiapkan air hangat untuk suaminya mandi. Setelah itu, dirinya mengeluarkan pakaian kerja Narendra yang sudah disetrika subuh tadi. Biasanya, Anyelir menggosok baju kerja sang suami saat malam, tetapi semalam suasana hati perempuan itu sedang tak baik-baik saja sehingga memilih tidur lebih cepat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status