Share

56. Aku Mencintaimu

Akad dilaksanakan pagi ini. Di kamar aku sudah didandani natural, tanpa cukur alis atau bulu mata palsu. Kata periasnya bulu mataku memang sudah tebal dan panjang, hanya diberi mascara setelah dilentikkan sudah seperti pakai bulu mata palsu juga.

“Eh, manglingin banget cucu nenek.” Nenek masuk, mendekatiku lalu menempelkan pipi kami sambil melihat kaca rias.

“Tangan kak Rose tuh ajaib, Nek,” pujiku pada perias pengantin yang tengah mengecek bagian yang kurang dari makeup di wajahku.

“Sudah cantik dari sananya ya, Nek. Tinggal poles dikit kinclong, deh.”

“Piring kali Kak kinclong,” timpalku membuat kami tertawa.

“Memang kulit aslinya masih bagus, Dek. Pasti nggak pernah diapa-apain?”

“Hum, jarang dandan, Kak. Sekar sukanya pake pelembab trus bedak M*rks, pake compa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status