Share

28. Pertemuan Kedua

Senyum sengit yang terlintas di wajah Rafri menandakan dia akan memulai kesombongannya lagi.

"Maksud anda apa melupakan nama saya sendiri? Anda tahu, nama saya terlalu bagus untuk disebutkan. Saya berpikir bagaimana caranya agar anda selalu mengingat nama saya."

Benar saja, Harum mencebik kesal melihat kesombongan Rafri.

"Kok ada ya manusia sombong seperti anda di dunia ini?"

Gelengan kepala Harum membuat Rafri tersenyum. Kali ini senyumnya terlihat gemas melihat kebencian Harum padanya.

"Kenapa? Anda heran? Sekali lagi, dengar dan ingat nama saya. Jika perlu, catat nama saya di buku kecil ini."

Rafri menunjuk catatan kecil milik Harum yang biasa untuk menulis menu yang dipesan oleh pelanggan.

"Tanpa saya tulis pun saya tetap mengingat nama anda, terutama saya akan mengingat perlakuan anda terhadap saya."

"Baiklah. Simpan di dalam memori kepala anda. Nama saya Rafri Aditya."

Kini Rafri dengan bangganya menyebutkan namanya sendiri di hadapan Harum.

Harum telah bersiap menulis huruf pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status