Share

34. BEBAN PIKIRAN

Hizkia tidak begitu fokus dengan pekerjaan di kantornya. Segala laporan hanya dibaca sekilas, lalu ditandatangani. Syukur saja hari ini tidak ada agenda rapat sehingga ia hanya akan menghabiskan waktu di dalam ruang kerjanya. 

Hizkia meminta pada Melina untuk menolak tamu dadakan yang ingin bertemu dengannya.

Fokusnya pecah dengan persoalan yang kini membelit hubungannya dengan Ruth. Perempuan itu bahkan tidak menemui dirinya saat akan ke kantor. Ia juga menilai tidak ada rasa segan Ruth pada Endang. Namun, ia menyadari penyebabnya adalah kejadian di kantor kemarin.

Siang hari, makan siang Hizkia diantar oleh Melina. Bukan Ruth yang datang ke ruangan. 

"Siapa tadi yang mengantar ini, Mel?" tanya Hizkia.

"Ojek online, Pak," jawab Melina.

Melina izin keluar. Hizkia menatap nanar makan siang di meja kerjanya. Ia tidak yakin yang mengemas makan siang in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status