Share

74. MENCARI

Pria itu mengepalkan kedua tangannya. Ingin rasanya ia melayangkan bogem mentah pada penjaga pintu yang tidak becus menjaga seorang perempuan dan anak kecil. Hanya saja, ia masih membutuhkan informasi tentang kejadian yang baru saja terjadi.

Kris tidak memiliki pengawal atau anak buah lainnya, bila semakin banyak yang tahu, maka kemungkinan besar kedoknya mudah terbongkar. Ternyata satu saja anak buah, malahan menyusahkan dirinya.

Beberapa menit Kris menunggu Rokidi siuman, yang dinanti tak kunjung bangun. Sebaliknya, ia tampak begitu nyenyak di lantai.

Tidak sabar, Kris mengambil ember lalu menyiram air dari toilet ke tubuh penjaga pintu. Rokidi megap-megap, seperti ikan yang tidak sengaja terlempar ke darat.

Ia mengusap wajahnya yang disiram air dingin. Penjaga berusaha bangkit berdiri, tubuhnya oleng karena merasakan nyeri di bagian punggung.

"Tidak becus!" Kris menampar penjaga pintu saat ia berdiri menghadap majikannya. Tubuhnya oleng ke dinding sambil gemetar, menunjukkan diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status