Share

Bab 23-Nasihat Ayah

Sedang Asyik telvonan sama Mas Hanafi,

Cklek ... Mama datang ke kamarku. Menatapku penuh arti.

"Telvon sama Kaylani ya anak Mama?" tanya Mama. Aku kaget dengan kehadirannya, mataku membulat. Di sebrang televon, Mas Hanafi bertanya,

"Itu Mama ya Maya? Siapa Kaylani?" tanya Mas Hanafi.

"Bukan siapa-siapa. Udah dulu ya Mas, ada Mama, kayaknya mau ngomong sesuatu. Assalamualaikum." ucapku langsung menutup telvonnya tanpa menunggu Mas Hanafi menjawab salam.

"Mama, masuk ketuk pintu dulu, ngagetin Maya Ih ..." ucapku manyun.

"Kok di tutup telvonnya? Mama 'kan mau ngomong juga sama menantu." ucap Mama.

"Itu bukan Bang Kay Ma, Rival teman satu sekolah dulu." ucapku berbohong.

"Sudah jam 11 ini, kamu anteng saja di kamar gak ngapa-ngapain." ucap Mama dengan nada merepet.

"Biasanya 'kan Maya juga ga ngapa-ngapain Ma? Mau nyapu ngepel. Udah siap sama Mama." ucapku sembari mempersembahkan senyum terimut.

"Iya, dulukan kamu masih anak gadis, sibuk sekolah. Sekarang udah beda, udah nikah, udah jadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status