Share

Kesalahan yang sama

SENTUHAN HARAM SUAMIKU

Mas Fajar yang sedang minum langsung tersedak mendengar ucapanku.

"Ya ampun, Mas. Hati-hati dong!" Aku memberikan tissue yang sudah tersedia di meja makan kepada Mas Fajar.

"Maaf, Dek. Habisnya, kamu ngomong ada-ada saja. Memang gampang cari calon suami untuk Nina? Kalaupun ada, Nina juga belum tentu mau."

"Namanya juga usaha, Mas."

***

Hari berganti bulan berlalu. Tak terasa sudah hampir setengah tahun ibu mertua berpulang. Aku sering berkunjung dan menginap di rumah Nina untuk menemani dan menghiburnya. 

Putri pun kini sudah semakin besar, sudah pandai berlari. Sudah mulai bisa bicara juga meski masih banyak yang belum dimengerti.

Malam Minggu ini, aku kembali menginap di rumah Nina. Aku juga ingin kembali membujuk Nina, agar mau ikut tinggal bersama di rumahku. 

"Nin, coba dipikirkan lagi tawaranku untuk tinggal di rumahku? Biar aku juga ada teman, ga kesepian. Mas Fajar ju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status