Share

Pertengkaran

Aku mengintip dari jendela kamar. Ternyata memang benar, Mas Fajar yang datang. Rasanya aku belum siap untuk bertemu dengannya. Melihat kembali wajahnya membuat hatiku terasa tersayat lagi. Luka ini masih begitu basah.

Mas Fajar terlihat turun dari mobilnya. Menggunakan kemeja biru dongker dengan sedikit garis-garis putih terlihat sangat pas dengan kulitnya yang putih. Kemeja itu hadiah ulang tahun dariku beberapa bulan yang lalu. Sayang, ketampanan yang membuat hatiku dulu luluh telah dicicipi wanita lain.

Mas Fajar terlihat menggendong Putra yang sudah menyambut kedatangannya. Mencium wajah anak yang hampir mirip dengannya itu berkali-kali. Terlihat jelas sekali kerinduan yang sama-sama dirasakan ayah dan anak tersebut.

"Assalamu'alaikum."

Terdengar derap langkah Mas Fajar mulai memasuki rumah dengan mengucap salam. Hening. Aku terdiam. Bukan tak ingin menjawab salamnya. Tapi aku lebih memilih menjawab salamnya cukup dalam hatiku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Begitulah hancurnya hati kita jika di khianati..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status