Share

Ngidam

Bergegas aku masuk ke kamar. Segera mengunci pintu agar Mas Fajar tidak masuk. Biarlah dia tidur dengan Putra. Aku tidak akan memberikan kesempatan Mas Fajar untuk bisa menyentuhku. Jijik rasanya. Membayangkan tubuh yang telah bersatu dengan wanita lain itu harus menyatu lagi dengan tubuhku.

Tok tok tok

"Dek, tolong buka sebentar!"

Baru saja aku akan berbaring, terdengar Mas Fajar mengetuk pintu kamar. Mau apa lagi dia. Aku ragu untuk membukanya.

"Dek, Mas cuma mau nganterin susu."

Dengan malas aku turun lagi dari ranjang. Membuka lagi pintu kamar yang baru saja kukunci. Mas Fajar sudah berdiri di sana dengan nampan di tangannya. Di atas nampan ada segelas susu juga sepiring buah-buahan yang telah di potong-potong.

"Tadi Mas beli susu di minimarket. Kamu minum ya. Jangan lupa, buah-buahan juga di makan. Biar Calon ibu dan bayinya sehat," ucap mas Fa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status