Share

Bag-19

CUCU KAKEK SAMAD YANG PALING BESAR ITU BINGUNG. Badannya serasa remuk dihantam orang. Namun, dia sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Bulat mata yang dimiliki oleh Nur memandang langit-langit kamar. Indah. Sangat indah langit-langit kamar dijadikan tempat untuk kedua cicak saling berhadapan. Mungkin, mereka saling mencurahkan isi hatinya atau saling mengobati kerinduan antarpasangan hewan. Beda sekali dengan Nur yang masih mengalami serangan makhluk astral—Nek Kusmiati.

Nur kalah oleh serangan Nek Kusmiati yang berulang kali untuk bisa masuk ke dalam tubuhnya. Makhluk itu terus mengawasi dari celah-celah yang ada. Keadaan di dalam kamar menjadi hening ketika Nur membukakan mata. Bahkan, Kakek Samad pun seperti patung yang menempel di keramik. 

Kesendirian membuat wanita yang terbaring di ranjang itu menjadi sering melamun. Namun, Nek Kusmiati kasihan kepadanya yang sering menyendiri. Makhluk itu mencoba untuk masuk dan memakai tubu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status