Share

Bagian 16

Kalau dipikirkan kembali, sepertinya baru kali ini Adzriel melihat tawa lepas istrinya. Wanita muda itu selalu memasang senyum manis, terkesan kalem walau kadang bisa cerewet juga. Manik sehitam jelaga masih memperhatikan dari jauh, sengaja mematikan lampu mobil. Ia melihat bagaimana Elio menunggu Embun masuk ke dalam rumah sebelum pergi. Adzriel menghela napas perlahan, emosinya masih diatas permukaan. Sepuluh menit kemudian barulah mobil putih itu memasuki garasi rumah.

Pintu mobil dibuka dan aroma masakan tercium samar-samar. Padahal wanita itu baru pulang sepuluh menit yang lalu, tetapi ia sudah sigap menyiapkan makan malam. Membuat hati Adzriel agaknya melunak sedikit. Ia melangkah masuk, tidak disambut oleh istrinya kali ini seperti sebelumnya.

Mendengar suara pintu depan dibuka, Embun segera berlari kecil dari arah dapur. Ia masih mengenakan pakaian yang sama saat pergi menemui Elio lalu dilapisi celemek warna kuning lemon. Wanita itu mengikat rambutnya asal, sedikit berantak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status