Share

BAB 12

Seserahan Yang Diminta Kembali.

Bab 12.

Adiva berlari menuju ke kamarnya, meluapkan seluruh kesedihannya karena perkataan Angga yang melukai harga dirinya.

Erika coba menyusul putrinya ke dalam, namun Adiva telanjur mengunci pintu kamarnya hingga Erika tidak bisa masuk.

"Adiva sayang, buka pintunya Nak, izinkan ibu masuk," ujar Erika seraya mengetuk pintu kamar putrinya. Terdengar isak tangis Adiva dari dalam, membuat hati wanita paruh baya itu ikutan sakit.

Karena Adiva tidak juga membukakan pintu, wanita itupun memutuskan untuk kembali ke halaman rumahnya, di mana para warga masih berkumpul, untuk menyaksikan keributan yang ditimbulkan oleh Angga.

Kini Andrew mulai terlihat tenang setelah mendengar ucapan Arman. 

Bugh.

Plak.

Baru saja Arman bisa ditenangkan oleh Arman, justru Erika yang kini melampiaskan kekesalannya, pada sosok Angga yang sudah tidak sadarkan diri.

"Dasar manusia bedeb*h, lelaki tidak puny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status