Share

Tak Bisa Hilang

“Abi kenapa, sih? Panas dalam?” tanya Salma tampak heran.

Aku menggeleng. Rasanya tidak ada yang aneh di dalam tenggorokanku. Cuma memang hawanya saja terasa panas.

Melihatku begini, seperti biasanya Salma menyibak selimut dan berusaha mencari solusi atas keluhanku.

“Haduh dingin loh ini, Bi.” Usai melepaskan selimut ke ranjang asal, wanita itu lekas meraih jaketnya tergantung di lemari.

Ia lalu memperhatikan AC dan melihat angka celcius di sana. Dia ingin memastikan bahwa memang temperaturnya sudah nyaris di angka dingin maksimal. Salma sampai geleng –geleng melihatnya.

Tampaknya memang ada yang tak beres. Apa aku salah makan? Apa iya karena soto yang kumakan tadi sore yang membuat kolesterol naik? Akan tetapi, bukankah kalau kolesterol naik yang ada rasa kaku di tengkuk dan sakit kepala. Lah ini malah panas. Aku sudah seperti mengkonsumsi minuman dengan kadar alkohol yang tinggi sejenis anggur merah. Otak dan dadaku sampai rasanya terbakar. Ada apa ini?

Jangan ditanya bagaimana bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status