Share

Tanpa Jejak

"Itu punya tamu Abi." Hania mengucap lemah. Melihat bagaimana cara Salma menatapnya, gadis itu kesulitan untuk berbohong.

"Tamu? Siapa?" Dahi Salma mengerut. Siapa tamu Haris dengan pakaian seperti itu.

"Ehm, dia .... sedang pergi."

"Umi tanya siapa dia? Bukan sedang di mana dia?"

Hania menatap pada Agni, bingung. Begitu juga dengan Agni.

"Han, katakan. Jangan mencoba mengalihkan topik! Apalagi cari pembelaan."

“Kamu seharusnya tidak melakukan itu, Kak.” Agni mengkritik sikap sang kakak yang sudah sangat keterlalulan. Sebenci apa pun bukankah merka dilarang berbuat dzolim dan menyakiti orang lain.

“Apa yang aku lakukan?” Hania melirik tajam ke arah sang adik.

“Ya?” Agni menatap sang kakak tak percaya. Padahal, niatnya baik. Dia ingin menegaskan bahwa itu salah.

“Bagaimana dengan kamu? Aku tidak membunuhnya Agni!” tandas Hania ang tidak mau disalahkan. Dia masih berbaik hati mau merawat Inggit, bahkan dalam kondisinya yang sememprihatinkan sekarang.

“Ap –apa?” Mata Agni berkaca –kaca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rina Rin
kenapa harus bahas Inggit terus sih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status