Share

Bab 20

“Hanin," panggilnya, aku pura-pura tidak dengar, biar saja dia bicara sepuasnya, bodo amat!

"Saya tau kamu belum tidur. Dengar! Lusa kamu temani saya ke pesta." Dia berhasil mengusik.

"Ngapain?" tanyaku penasaran, pesta apa?

"Kamu akan berperan sebagai kekasih saya. Eh ralat! Maksudnya calon istri. Ya! Kau harus berakting dengan baik demi nama baik bosmu, it's a part of your work!" Aku bangkit serta merta, memelototi Pak Abi yang masih saja santai setelah berucap demikian, dasar sinting!

"APA? CALON ISTRI?" teriakku di depan wajahnya, aku rasa sebentar lagi bola mataku akan keluar saking tajam kubelalakkan.

"Ck! Udah, nggak usah lebay. Saya cuma minta kamu pura-pura jadi calon istri, bukan jadi istri beneran," ucapnya santai. Asli, dia benar-benar keterlaluan saat ini, tanganku bergerak menggulung selimut yang dilemparnya tadi membentuk seperti bola, cukup keras.

Sekuat tenaga kulemparkan padanya, dia mengaduh saat selimut itu mendarat sempurna di bahunya. Rasakan!

"Kamu apa-apaan, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status