Share

Bab 16. Awal Sakit Hati

"Asstagfirallah, Mas... kenapa kamu sekarang berani bohongi aku? Aku kenal kamu dari dulu, kamu nggak pernah begini, Mas." Guman Fitri dengan air mata berderai, hatinya hancur lebur menatap suaminya yang tengah berduaan dengan Dea.

Fitri membalikan tubuhnya, ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu, sementara Dea tersenyum miring menatap punggung Fitri yang semakin menjauh.

("Ini baru awal Mbak, selanjutnya kamu akan benar-benar hancur,") batin Dea.

"De, Mas mau pulang sekarang, kamu mau ikut kerumah, atau balik ke kost an?"

"hmm, aku balik ke kostan aja Mas, oya makasih ya."

"Oke. hati-hati ya."

Gilang pun pergi meninggalkan Dea yang terlihat begitu ceria.

"Ehmm, cie..... yang udah jalan bareng ... "

suara seorang wanita mengejutkan Dea, Rina teman sekantor Dea tengah berdiri di samping belakang tubuhnya.

"Rina, kamu disini?"

"Iya, udah santai aja. Aku bakal jaga rahasia ko." ucap Rina, sembari mencubit kecil bahu Dea diiringi tawa candanya.

"Apaan si?"

"Udahlah De, kita sekan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status