Share

Bab 32

Waktu berjalan begitu cepat, proses mediasi sudah kami lewati. Mutia tetap dengan pendiriannya, keputusannya untuk berpisah dariku sudah bulat. Mediasi pun gagal.

Hari ini adalah hari putusan sidang, karena aku tidak mempersulitnya maka proses perceraian berjalan dengan lancar. Hanya dengan waktu empat bulan, ikrar talak sudah bisa di bacakan.

Jujur saja ini hal terberat yang harus aku lakukan, aku tidak menginginkan perpisahan ini. Meskipun saat ini aku memiliki Maura, dan akan segera mempunyai buah hati, tetap saja Mutia tidak akn tergantikan. Dia punya tempat tersendiri dalam hatiku.

Namun, apa boleh dikata. Takdir berkata lain, Mutia memilih menyerah dengan pernikahan kami. Ini bukan salah Mutia, karena memang akulah yang memulainya. Aku yang membuat Mutia akhirnya memilih mundur dari pernikahan poligami yang sedang kami jalani ini.

Aku datang bersama Ibu dan Bapak, sengaja tidak kuajak Maura. Aku takut dia membuat kegaduhan dan akan kembali menyakiti hati Mutia.

Kulihat Mutia du
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Sptnya anak yg dikandung Maura akan jd pemisah Putra &Maura ...kata2 tersirat dr Mutia ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status