Share

Iri

Author: Anna Sahara
last update Last Updated: 2025-11-20 14:01:11

Erlang segera menghampiri Zoya. Dari arah belakang, dia mendaratkan dua kecupan di pipi kanan dan kiri wanitanya.

"Erlang ...." Zoya langsung panik dan refleks menutup buku di tangannya. "Apa yang kamu lakukan?"

"Menciummu." Dengan santainya, Erlang duduk di sebelah Zoya. "Apa yang kamu baca itu?"

Zoya masih celingukan, memastikan tidak ada yang melihat kejadian tadi.

"Tenang saja, gak ada yang lihat kok!" Erlang sekali lagi berdiri dan mencium pipi Zoya tanpa permisi. "Tuh lihat, gak ada yang tahu kan!" godanya.

Seketika jantung Zoya berdesir hebat. Suasana bisa terlihat sepi dan lengang, tapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa tembok di rumah itu tidak memiliki mata dan telinga.

Zoya segera mengambil posisi duduk yang cukup jauh. Berjarak dua bangku dari Erlang.

"Kenapa menjauh gitu?" Erlang merengut. "Aku wangi kok."

"Bibir kamu jahil, aku gak mau tertangkap basah karena ulahmu."

Erlang terta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SKANDAL DUA MENANTU   67

    67.Arsya tiba-tiba menatap Zoya dengan mata yang tajam. Meski kondisinya cukup lemah dan menyedihkan, aura negatif itu selalu terpancar dari wajahnya yang sombong."Zoya, aku ingin lihat ponselmu," kata Arsya dengan nada yang tidak bisa ditolak.Zoya merasa jantungnya berdetak lebih cepat, tapi dia mencoba untuk tetap tenang. "Kenapa, Arsya? Untuk apa kamu melihatnya, tidak ada apa-apa di ponselku."Tapi Arsya tidak mau mendengarkan. Dia mengulurkan tangannya untuk meminta. "Aku bilang ingin lihat, Zoya. Berikan sekarang juga!"Mulai panik, Zoya berpikir untuk melakukan sesuatu agar bisa mengalihkan perhatian Arsya. Beruntung kondisi tubuh Arsya tidak terlalu bagus untuk saat ini, Zoya lebih kuat dan bisa dengan mudah mengelabui pria itu. Ketika Zoya melirik tasnya yang tergelatak di atas meja, rasa khawatir masih menghantui pikirannya. Bagaimana jika Arsya memaksa untuk mengecek ponselnya dan melihat pesan-pesan dari Erlang? Dia tidak bisa membiarkan Arsya tahu tentang hubungannya

  • SKANDAL DUA MENANTU   66

    66.Arsyila keluar dari kamar mandi setengah jam kemudian. Ekspresinya masih sama, tapi dia mencoba untuk tersenyum. Erlang yang menunggu langsung mendekati Arsyila, berbagai pikiran masih membuatnya penasaran. Dia terpaku pada bercak darah di bagian belakang gaun istrinya."Arsyila, apa yang terjadi? Gaun yang kamu gunakan tadi, ada bercak darah di situ ...?" tanya Erlang."Darah ...?" Arsyila mengernyit bingung karena belum menyadari hal itu. Setelah beberapa detik, mengambil napas dalam-dalam, dia lalu berbicara dengan nada yang santai. "Oh, itu? Itu bukan darah, kamu pasti salah menduga. Aku hanya... terpeleset di salah satu dapur acara yang kami lakukan tadi siang. Banyak saus berserakan karena pecah, jadi aku rasa benda itu mengenai gaunku, aku bahkan belum melihatnya."Erlang memperhatikan Arsyila dengan saksama, mencoba untuk membaca ekspresi wajahnya. Dia tidak yakin dengan penjelasan itu, apakah Arsyila berbohong atau tidak, t

  • SKANDAL DUA MENANTU   65

    65Erlang menggulung kepalan tangannya, merasa frustrasi dan tidak berdaya. Dia tahu bahwa Rasputin memiliki jaringan yang luas dan kuat, membuatnya hampir mustahil untuk melawan. Tapi dia tidak bisa diam saja, tidak ketika Arsya semakin berulah.Erlang memutuskan untuk mengambil risiko. Dia menghubungi seseorang yang dia percaya, seseorang yang mungkin bisa membantunya. Setelah beberapa kali berdering, suara di ujung sana menjawab."Erlang, ada apa?" pria itu berkata.Erlang tidak ragu-ragu. "Aku butuh bantuanmu. Arsya terlibat dalam banyak kasus, termasuk pencucian uang. Rasputin selalu melindungi dia, dan ini benar-benar salah."Suara di ujung sana menjadi serius. "Aku tahu. Bahkan aku sudah lama mendengar tentang itu. Apa yang kamu rencanakan?"Erlang mengambil napas dalam-dalam. "Aku ingin kamu membantuku untuk mengumpulkan bukti yang lebih kuat di mana Rasputin tidak bisa melindungi Arsya lagi. Aku ingin membuat usaha yang dijalankan Arsya bangkrut dalam sekejap."Suara pria i

  • SKANDAL DUA MENANTU   64

    64.Zoya merasa jantungnya berhenti berdetak tatkala menyaksikan tubuh Arsya yang bersimbah darah dan tidak bergerak sama sekali. "Arsya ... apa dia mati?" Zoya menduga-duga. "Tidak boleh, dia tidak bisa mati dengan cara seperti ini."Zoya segera keluar dari mobil dan berlari menuju arah suaminya yang tergelatak di aspal. "Arsya..." kata Zoya lirih, suaranya tercekat karena perasaan yang campur aduk. Dia menutup mulutnya dengan kedua tangan, berusaha menahan tangis saat melihat kondisi Arsya yang sangat memprihatinkan. Wajah Arsya penuh dengan luka memar, matanya bengkak, dan bibirnya berdarah karena pecah oleh pukulan. Zoya bisa membayangkan apa saja yang telah dilakukan oleh para preman itu pada suaminya. Dia juga bisa merasakan sakitnya dipukuli hingga tubuhnya pernah mengalami trauma tersendiri akibat disiksa secara sadis oleh Arsya.Dengan hati yang berat, Zoya berlutut di sebelah Arsya dan menyentuh wajahnya dengan lembut. "Arsya ... bangun, apa kamu bisa mendengar aku?" tan

  • SKANDAL DUA MENANTU   63

    63.Erlang tidak tinggal diam. Sembari mengejar mobil Arsya, dia memikirkan cara untuk melepaskan Zoya dari genggaman pria yang tidak berperasaan itu.Baru saja Erlang mendapatkan ide ketika ponselnya tiba-tiba berdering dengan nyaring.Ada sebuah panggilan masuk dari Raul. Erlang segera menggunakan earphone di telinganya untuk berbicara pada sang asisten."Ada apa?" tanya Erlang.[Ini tentang Arsya, Tuan, aku sudah menyelidiki usaha ilegal yang dia lakukan dengan rekan-rekannya yang lain, ternyata benar yang kamu katakan, Tuan, Arsya terlibat dalam penggundulan hutan yang dilakukan secara ilegal di beberapa daerah yang tidak jauh dari pemukiman warga.]"Apa kamu sudah mengumpulkan banyak bukti?" [Ya, Tuan, aku sudah menyusun semua bukti dan akan segera mengirimkan buktinya ke email mu, Tuan.]"Bagus." Setelah berterima kasih,. Erlang memutuskan panggilannya dengan Raul. 'Pria itu tidak hanya bersikap semena-mena, tapi juga ingin mengambil keuntungan yang banyak dan memperkaya diri

  • SKANDAL DUA MENANTU   62

    62."Kamu benar-benar ingin tahu apa yang aku lakukan di sini?" tantang Erlang, suaranya bergetar karena menahan amarah dan kesedihan. "Tentu saja," ucap Arsya dengan percaya diri. "Kamu lihat sendiri bukan, toko ini tidak beroperasi lagi, jadi apa alasan yang membawamu ke sini?"Sebelum menjawab, Erlang menatap Zoya dengan mata yang memerah, ingin sekali mengungkapkan kebenaran tentang hubungan mereka, tapi saat melihat wajah panik dan bersalah di mata kekasihnya, dia merasa hatinya seperti ditusuk. Erlang tidak sampai hati menyakiti perasaan Zoya. Dia menggigit bibirnya, menahan kata-kata yang hampir saja terucap, lalu dengan cepat memberi penjelasan lain."Sebelumnya aku memberi dukungan dan juga pinjaman sejumlah uang untuk Zoya, sekarang aku datang untuk meminta keterangan darinya terkait masa depan toko ini," Erlang berkata dengan tegas.Sontak saja Arsya terkejut dan dia merasa tidak berkewajiban untuk mengganti uang yang dikeluarkan Erlang untuk Zoya. "Aku memberikan Zoya p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status