Share

18

18

Sejak kejadian tadi pagi. Ayah tak pernah lagi terlihat.

Aku tak tau dia berada dimana. Sampai makan malam selesai pun ayah tak datang.

Aku yang tengah membantu nenek membereskan meja makan, seketika mengerutkan kening, bingung. Melihat nenek yang menyiapkan sepiring nasi lengkap dengan lauk, serta sayur.

"Itu untuk siapa?" tanyaku. Sebab aku, dan nenek sudah makan. Kecuali ayah.

Tapi, ayah saja tak tau ada dimana.

"Ini untuk ayahmu," jawab nenek seraya menuangkan air kedalam gelas, dan meletakkannya di atas nampan bersama dengan makanan tadi.

"Loh, ayah ada dimana? Dari tadi Sandra nggak lihat."

"Ayahmu ada di kamar belakang. Kamar almarhum pamannya dulu," sahut nenek, dan langsung berlalu pergi.

Aku cepat-cepat membereskan meja makan, dan langsung menyusul nenek.

Aku takut salah jalan. Karena rumah ini sangat luas, dengan banyak kamar.

Entah kamar mana yang nenek maksud tadi.

Aku langsung bernafas lega saat mendapati nenek sedang mengetuk sebuah pintu dekat dengan lorong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status