Share

17. BEGITU PENUH PERHATIAN

"Tapi apa Dok?!" tanya Mami sangat khawatir.

Dokter malah terkekeh melihat dua orang Meshach. "He-he. Beruntung banget gadis itu jadi menantu di rumah ini. Dikhawatirkan dua orang terpenting di keluarga Meshach."

"Banyak bicara kau! Cepat katakan, istriku sakit apa?!" Arlando tak sabar. "Apa sakitnya parah?!"

Dokter malah duduk dengan santai. Baginya, keluarga Meshach seperti keluarganya sendiri karena Arlando sepupunya, Papi Arlando merupakan kakak dari Papanya. "Bibi!" Armand malah memanggil asisten rumah tangga.

"Iya, Dokter!"

Dokter berdeham sambil memegang lehernya. "Aku haus Bi. Tolong ambilkan air putih."

"Iya, Dokter!" Secepat kilat Bibi pergi ke luar dari kamar.

"Armand, bagaimana menantuku?!" tanya Mami duduk di tepi tempat tidur melihat Qeiza.

"Jangan khawatir Tante, asam lambung menantu kesayangan Tante itu naik," jawab Armand. "Jaga pola makannya dan juga jangan biarkan dia terlalu lelah bekerja. Asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya, tidak seimbang dengan tenaga yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status