Share

LELAKI PAYAH

36

Aku menelan ludah dengan susah payah. Wanita itu berdiri di sana dengan tatapan curiga. Sebelum akhirnya melangkah masuk tanpa aku sempat persilakan.

“Di mana menantuku?” tanyanya saat aku hanya terpaku di tepi mulut pintu.

Lagi aku menelan ludah. Kenapa juga ibu datang di saat seperti ini.

“Sam.” Panggilan itu sebenarnya tidak keras, tetapi cukup menciutkan hatiku.

“A-da di kamar, Bu.” Aku menunjuk arah pintu kamar Mentari. Lalu tak bisa berbuat banyak selain mengekori beliau. Suara ketukan sepatu ibu yang beradu lantai bagai suara iringan genderang yang menyambut vonis hakim untukku.

Dan benar saja, omelan tanpa henti langsung berhamburan dari mulutnya saat mendapati menantu kesayangannya berbaring lemah dengan suhu tubuh panas.

Sudah kusampaikan kalau aku baru akan menelepon dokter saat ibu datang. Namun, itu tak serta-merta membuat omelannya berhenti.

“Ratri, telepon dokter Rena. Dan kirim peta lokasi agar dia segera ke sini,” perintaha kepada ajudannya terdengar di sela omelan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Raisa Azkadina
makin penasaran kisah berikut nya gmana.. sayang g punya koin........
goodnovel comment avatar
Rosemala
yang 3 bab kan kemarin. bukan hari ini
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
author bilang hari ini 3 bab, jadi aku bolak-balik pantengin, tapi kok belum yaa...... mudah2an saja authornya dalam keadaan sehat, jadi bisa update lagi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status