Share

Bab 36

Sepanjang perjalanan Zora lebih banyak diam, sesekali melirik Affandra yang hari ini memang tampan seperti biasanya. Semakin dilihat. Hatinya semakin tidak mengerti.

Pria ini baik hati, memperlakukannya dengan sangat baik, dan hampir seperti dirinya yang ngeyel dan keras kepala.

Affandra terasa benar-benar tidak asing. Apa hanya karna hubungan masa kecil mereka? Yang jelas, Zora tidak bisa membencinya. Tapi ini harusnya bukan cinta.

Affandra meliriknya yang terus diam. "Diem terus sih."

"Yah orang gak ada yang di omongin."

"Biasanya bawel, cerita ini itu."

"Masa sih? Enggak ah." Jawab Zora singkat.

"Suka ga hadiahnya?"

Zora mengangguk dan meliriknya, "Makasih ya Affandra." Tak luput senyumnya tanda terma kasih.

"Ini udah hampir sebulan loh kita jalan begini. Tapi aku gak punya nomer ponselmu."

"Masa sih?" Zora tidak sadar. Benar juga sih, Affandra selalu tiba-tiba aja datang di saat yang tepat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status