Share

Bab 21 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

"Assalamu'alaikum, Ma." Aku berjalan mendekati Mama Intan yang sedang duduk di taman belakang sembari membaca majalah.

"Wa'alaikumsalam. Ada hal yang penting? Sampai kamu tidak berangkat ke kantor dan malah balik lagi ke rumah Mama," jawab Mama Intan sembari mengulas senyum.

"Sundari sudah mencarikan Mama sopir sementara. Pak Zul, kan, lumayan lama pulang kampungnya, Ma."

Mama Intan langsung menutup majalah dan menatapku. "Sopir baru? Kenapa tidak bilang dulu sama Mama, Sundari?"

Pasti Mama Intan keberatan. Aku bisa paham akan hal itu. Karena Mama Intan memang tidak sembarangan memperkerjakan seseorang. Apalagi yang harus tinggal di rumah beliau. Tapi semua ini aku lakukan agar Mama Intan dapat bersatu dengan Ardian.

"Pasti Mama keberatan, ya?"

"Memangnya kamu dapat sopir dari mana? Kamu kenal dia?"

"Ke - kenal, Ma." Maafin Sundari, Ma, karena harus bohong.

Mama Intan menatap begitu serius. "Mama ingin ketemu orangnya."

Aku menganggukkan kepala. "Kebetulan Sundari sudah mengajak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status