SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

By:  Emylia Arkana Putra  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
25Chapters
31.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Seorang istri yang akhirnya bertekad untuk membalas rasa sakit atas perlakuan suami, ibu mertua dan adik iparnya yang semena-mena. Kehadirannya sebagai istri dan menantu tidak pernah dianggap. Dia hanya dijadikan pembantu. Sundari ... akhirnya menyamar menjadi sosok Rubi untuk memberi pelajaran pada keluarga yang hanya memandang seseorang dari segi materi.

View More
SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Masandra
bagus arti sebuah perbedaan pemuda yang tidak terduga
2022-07-14 20:25:35
0
user avatar
June Lee
bagus .,....
2022-07-14 20:11:18
0
25 Chapters
Bab 1 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Dengan tangan bergetar, aku mengambil sisa nasi yang berserakan di lantai karena dibuang oleh Nyonya Mala, yang tak lain Ibu mertuaku sendiri."Kamu itu hanya seorang pembantu. Jangan mimpi bisa mendekati Ardian," sebuah ucapan yang dibarengi dengan toyoran di kepala. Berkali-kali aku mendapatkan perlakuan tidak manusiawi di rumah yang begitu mewah dengan fasilitas serba ada tersebut. Pembantu? Ya, aku seorang istri yang selalu dipanggil dengan sebutan pembantu. Bahkan untuk menyebut nama Ardian yang tak lain suamiku sendiri harus dengan sebutan Tuan Ardian."Apa sih, Ma. Pagi-pagi sudah ribut?" tanya Flo adik perempuan Ardian."Mama itu gemes sama pembantu sialan ini, Flo. Apalagi kalau dia dekat-dekat dengan kakakmu.""Suruh pergi saja kenapa, sih, Ma. Lagian Papa 'kan sudah tidak ada.""Tapi bapaknya dia masih hidup, Flo."Keluarga di rumah ini memang sangat membeciku. Karena kedatanganku menjadi istrinya Ardian hanya mempermalukan status mereka sebagai keluarga pengusaha sukses.
Read more
Bab 2 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Sebuah mobil mewah sudah menjemputku di bandara. Setelah satu tahun aku pergi dari kehidupan Ardian dan keluarganya. Kini saatnya Sundari balik lagi untuk kalian. Dengan berubah menjadi Rubi.Akan kubuat harta kalian jatuh di tanganku agar kalian bisa merasakan menjadi orang miskin. Apa setelah itu kalian masih bisa sombong? "Nona Rubi, silahkan masuk!" ucap seorang laki-laki dengan membuka pintu mobil untukku."Panggil saya Mbak Rubi saja, Pak! Jangan Nona!" Aku tidak ingin meniru gaya keluarga Ardian yang harus menyebut mereka dengan sebutan Nyonya, Tuan, dan Nona. Terlalu sombong.Pandanganku menatap setiap pemandangan yang kulewati saat perjalanan. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera memerankan seorang Rubi dihadapan orang-orang sombong dan angkuh itu.Aku menghela napas panjang sesaat setelah turun dari mobil. Sekarang aku sudah sampai di kota ini lagi. Kulangkahkan kaki dengan gaya yang benar-benar sudah berbeda dari Sundari yang dulu. "Assalamu'alaikum," sapaku di sebuah
Read more
Bab 3 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Malam ini aku harus tampil dengan mewah. Agar Nyonya Mala yang tak lain Ibu mertuaku terkesima melihat penampilanku.Hemh ... keluarga yang selalu menilai seseorang dari status sosialnya."Pak Ahmad, anterin saya, ya!" pintaku pada sopir pribadi."Baik, Mbak Rubi."Tadinya Ardian ingin menjemputku. Tapi aku memang menolaknya. "Mau ke mana kamu, Bi?" tanya Mama Intan yang tiba-tiba datang. "Mama Intan?" ucapku sembari melayangkan pelukan.""Mama ke sini tadinya pengen ngobrol denganmu, Bi. Tapi sepertinya kamu ingin pergi?""Ardian mengundang Rubi makan makan malam, Ma.""Makan malam? Hebat sekali kamu, Bi. Baru bertemu sekali. Ardian sudah langsung mengundangmu malam malam. ""Semua berkat Mama Intan yang sudah merubah Sundari menjadi sosok Rubi.""Ya sudah. Kamu pergi saja! Besok temui Mama di kantor, ya!" jelas Mama Intan sembari menepuk bahuku dan berlalu pergi."Kita berangkat sekarang, Mbak Rubi?" "Iya, Pak." Aku pun langsung melangkahkan kaki masuk ke dalam mobil.Segera kute
Read more
Bab 4 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Kali ini aku memang belum mendapat kesempatan untuk memberitahu Bapak dan Ibu kalau aku adalah Sundari.Perubahanku memang sangat jauh berbeda dari Sundari satu tahun yang lalu. Makanya Bapak dan Ibu juga tidak mengenaliku. Bahkan, diriku sendiri saja kadang masih tidak percaya kalau Rubi adalah Sundari.Hemh .... Bagaimanapun, aku harus mencari cara agar bisa bicara dengan Bapak ataupun Ibu.Kurang ajar. Kalian telah menjadikan kedua orang tuaku sebagai pembantu."Rubi ... ayo dimakan! Jangan malu-malu! Anggap saja di rumah sendiri! Siapa tahu berjodoh sama Ardian."Seketika netraku membulat sempurna mendengar ucapan dari Nyonya Mala.Berjodoh?Maksud dia, aku berjodoh dengan Ardian? Heh ... aku ini menantu kamu Nyonya Mala. Istri dari Ardian. Tapi aku tidak ingin berjodoh dengannya. "Mama ... kenapa bicara seperti itu? Ngga enak sama Rubi," sela Ardian."Tapi Kak Ardian memang sangat cocok dengan Kak Rubi. Kak Ardian ganteng dan Kak Rubi cantik. Lagian status sosial kita seimbang,
Read more
Bab 5 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
"Bagaimana acara makan malam dengan Ardian dan keluarganya, Bi? Sukses?" tanya Mama Intan dengan menangkupkan kedua tangan dan menempelkan dagunya.Aku pun yang duduk di hadapan Mama Intan mengacungkan dua jempol. "Sukses, Ma. Meskipun ada hal yang tidak pernah Rubi duga."Mama Intan merubah posisi duduknya dengan menyandarkan punggung ke sandaran kursi. "Hal tak terduga? Maksudnya?" "Bapak dan Ibu, ternyata mereka juga ada di rumah tersebut, Ma. Ardian dan keluarganya menjadikan orang tuaku sebagai pembantu."Kuremas tanganku dengan perasaan begitu terluka jika mengingat perlakuan Ardian dan keluarganya terhadap diriku dan juga orang tuaku."Keterlaluan. Apa orang tuamu sudah mengetahui kalau Rubi adalah Sundari?"Dengan gelengan kepala aku menjawab pertanyaan dari Mama Intan."Terus. Apa rencana kamu selanjutnya, Bi?""Rubi sudah mendapatkan cara agar bisa bicara dengan Ibu, Ma."Aku pun menjelaskan semua tentang rencana yang telah kususun pada Mama Intan. Dan Mama Intan sangat men
Read more
Bab 6 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
"Kenapa Bapak dan Ibu bisa di rumah Ardian? Dan jadi pembantu di sana?" tanyaku sangat penasaran."Waktu itu, Ardian dan Bu Mala ke rumah kita, Nduk. Mereka mencari kamu. Saat itu Bapak dan Ibu bingung dengan maksud mereka. Lalu kami minta penjelasan. Kata Bu Mala, kamu pergi dari rumah dengan membawa perhiasan miliknya yang harganya ratusan juta. Bu Mala bilang akan terus mencarimu dan akan memasukkan kamu ke dalam penjara. Bapak dan Ibu ingin sekali mengganti semuanya agar kamu tidak dipenjara, Nduk. Tapi dari mana uang sebanyak itu? Akhirnya Bapak dan Ibu bekerja di rumah Bu Mala untuk menggantikan semua perhiasan tersebut tanpa mendapat gaji dan sampai lunas seharga perhiasan."Mereka menfitnahku. Dan memanfaatkan kebohongan yang dibuat Bu Mala untuk menjadikan kedua orang tuaku sebagai pembantu tanpa mengeluarkan gaji setiap bulannya. Orang-orang tidak punya hati dan pikiran. Teganya mereka melakukan semua itu pada kami. Itukah yang dimaksud orang kaya?"Ibu .... Sundari tidak mu
Read more
Bab 7 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
"Terima kasih ya, Bi. Kamu sudah mengundang kami makan malam dengan menu yang begitu spesial," ucap Ardian setelah selesai makan."Sama-sama, Ardian. Kemarin kamu dan keluarga juga sudah menjamuku dengan hidangan yang tak kalah spesial."Nyonya Mala melirik ke arah Ibu yang duduk di sampingku. Terlihat sekali kalau dia tidak suka."Oh ya, Bik. Nanti Bibik saya antar, ya.""Baik, Non Rubi. Sekarang Bibik permisi ke belakang dulu bantuin beres-beres yang lainnya," terang ibu dengan sedikit menyenggol lenganku.Mungkin Ibu memberiku kode agar mengikuti beliau. Tapi aku harus menunggu sejenak agar mereka tidak curiga. "Oh iya, saya sampai lupa. Saya punya sesuatu untuk Tante dan juga Flo. Sebentar ya, saya ambilkan dulu."Netra mereka terlihat begitu berbinar. Pasti mereka sangat mengharapkan sesuatu dariku. Segera aku beranjak dari tempat duduk. Ibu sudah menunggu di ruang tengah. "Ada apa, Bu?""Nduk. Ibu harap kamu bisa menahan emosi kalau nanti mereka bersikap kurang baik pada Ibu
Read more
Bab 8 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Maafin Sundari ya, Pak. Harus bicara yang mungkin membuat hati Bapak sedih ketika mendengarnya. Sundari terpaksa bilang sakit Bapak akan menular pada Ardian dan keluarganya. Kalau Sundari tidak bilang seperti itu, pasti mereka tidak akan mengizinkan Bapak dibawa ke rumah sakit."Mbak Rubi, taksinya sudah datang," terang Pak Ahmad."Non ... Bapak tidak usah dibawa ke rumah sakit! Nanti juga sembuh."Aku menggelengkan kepala. "Bapak harus ke rumah sakit!""Sudah. Nurut saja kenapa, sih! timpal Nyonya Mala dengan wajah terlihat risih. "Hey ... bilang sama suami kamu agar mau dibawa ke rumah sakit! Nanti kalau penyakitnya nular bagaimana? Sudah beruntung ada Rubi yang mau menolong. Dia itu bukan perempuan sembarangan. Orang kaya raya. Dengan status sosial level tinggi saja mau bantuin orang miskin seperti kalian.""Orang susah aja belagu. Nolak tawaran Kak Rubi," sambung Flo.Tanganku rasanya ingin menampar Nyonya Mala dan Flo. Tapi belum waktunya. Karena ini baru awal. Dan memang harus l
Read more
Bab 9 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
"Pagi Bu Rubi," sapa Nayla."Pagi Nay. Apa hari ini ada jadwal bertemu dengan pemilik perusahaan Ardi Jaya?" Perusahaan milik Ardian."Ada, Bu Rubi. Pagi ini. Dan gantian kita yang datang langsung ke perusahaan beliau."Datang ke perusahaan milik Ardian? Mungkin aku bisa mendapat sesuatu di sana. Perusahaan itu harus jatuh di tanganku."Okey. Kamu siapkan semuanya!"Lipstik berwarna merah merona memoles lagi bibirku dengan rambut indah tergerai serta netra yang memakai soflens warna cokelat membuatku terlihat lebih menawan."Kita berangkat sekarang, Nay!""Baik, Bu."---Netraku memandang ke arah gedung perusahaan milik Ardian. Baru kali ini aku datang ke sini. Selama menikah, jangankan dikenalkan sebagai istri, di rumah pun aku tidak boleh keluar dan hanya dijadikan pembantu.Kami keluar dari mobil dan berjalan masuk ke kantor tersebut.Nayla langsung menuju resepsionis yang ada di lobby untuk menanyakan Ardian pada sekretaris di sana. Sekretaris tersebut terlihat langsung menelepo
Read more
Bab 10 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA
Ardian menatap tanpa berkedip ketika diriku berdiri persis di hadapannya."Sampai kapan kamu akan menatapku seperti itu, Ardian?"Meski terlihat gugup, dia tetap berusaha tersenyum padaku. "Ma - maaf. Kamu begitu cantik, Bi.""Terima kasih. Kita berangkat sekarang?"Ardian mengulurkan tangan. Telapak tangannya membentang mengharapkan tanganku mendarat di atasnya.Kini tangannya menggenggam erat tanganku. Tidak masalah. Karena kami adalah suami istri. Meskipun Ardian tidak tahu kalau aku adalah Sundari.Ardian membukakan pintu mobil dan mempersilahkan aku masuk. Istimewa sekali cara dia memperlakukan Rubi."Kita mau ke mana?" tanyaku."Ke tempat yang romantis," jawabnya sedikit menggoda.Romantis ...? Bisa juga cara dia merayuku. Ardian melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Sesekali pandangannya menoleh ke arahku. Senyuman hangat pun terlukis di bibirnya.---Tempat yang begitu indah dan dihias berbagai macam bunga serta cahaya lilin membuat suasana begitu romantis. Ardian benar-b
Read more
DMCA.com Protection Status